Tak Berkategori

Sepakat Ada Penonton dan Tanpa Degradasi

AMEG – Andai tidak ada aral melintang, PSSI menjadwalkan Liga 1 2021, bakal digelar mulai 3 Juli mendatang. Termasuk salah satu agenda yang muncul, adalah kehadiran penonton di stadion. Meski dalam jumlah yang terbatas.

Dan terkait wacana ada pentonton saat pertandingan, Arema FC menyambut positif. Bahkan manajemen skuat Singo Edan, mengaku cukup senang jika wacana itu terelasisasi dan bukan hanya wacana belaka.

‘’Itu wacana yang sangat bagus. Kami sangat setuju kalau memang ada penonton. Mungkin ini waktu yang tepat untuk kembali ada penonton. Setelah satu tahun vakum. Meski nantinya dibatasi dan tidak bisa satu stadion penuh,’’ kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Kamis (22/4/2021), kemarin.

Baca Juga

Dikatakan, jika memang nantinya ada penonton, tentu ini menjadi tugas semua pihak untuk menjalankan protokol kesehatan. Agar kompetisi berjalan lancar seperti halnya turnamen Piala Menpora 2021.

‘’Yang terpenting dimantangkan dahulu, bagaimana mekanismenya nanti. Khususnya terkait protokol kesehatan. Saya rasa ini hal yang sangat bagus kalau ada penonton. Apalagi dari segi sponsor,’’ jelasnya.

Tidak sekadar boleh ada penonton dan mulai Juli 2021 mendatang, Liga 1 2021 mendatang juga lahir sebuah keinginan untuk tidak ada degradasi.

Arema pun mengaku mendukung rencana tersebut. Meski pada awalnya Arema FC sempat menolak wacana ini. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka berubah pikiran.

‘’Setelah berkomunikasi dengan klub-klub lain, terutama dalam ajang Piala Menpora ini, juga mengikuti perkembangan melalui media, akhirnya kami berubah pikiran. Hal ini tentu setelah mempertimbangkan baik dan buruknya, jika kompetisi tanpa degradasi,’’ sambungnya.

Sebelumnya muncul wacana kompetisi musim 2021 dihelat tanpa memberlakukan degradasi. Wacana ini menguat seiring belum meredanya pandemi Covid-19.

Wacana ini sendiri sejatinya bukan hal baru. Pada musim 2020 lalu sempat wacana serupa sempat diapungkan. Namun, waktu itu, wacana ini gagal diwujudkan karena kompetisi justru dihentikan.

Lebih lanjut, Ruddy pun membeber dasar pemikirannya menerima wacana kompetisi dihelat tanpa degradasi. Manajer berusia 49 tahun ini menyebut, saat ini semua lini kehidupan, termasuk sepak bola, masih terdampak pandemi Covid-19.

‘’Dengan kondisi seperti ini, opsi yang paling masuk akal adalah menurunkan target. Dengan target yang turun, tentu kita bisa menurunkan juga nilai investasi dalam membentuk tim,’’ sambungnya.

Sementara itu, kendati sepakat tanpa degradasi, Ruddy memastikan timnya tetap setengah hati dalam melakoni kompetisi. Arema, sambung pria asal Madiun ini, tetap bakal berusaha mengejar prestasi tertinggi.

Salah satu bentuk keseriusan Arema sendiri, dituangkan dalam klausul kontrak dengan pelatih anyar mereka. Dalam kontrak tersebut ada klausul pemutusan hubungan kerja antara Arema dan pelatih ini jika tim gagal meraih target yang telah ditetapkan sebelumnya.

‘’Target ini misalnya, dalam tiga laga home berturut-turut tak mendapat poin atau gagal dapat poin dalam lima pertandingan berturut-turut,’’ ujarnya. (Ra Indrata)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button