Film

Terlalu Baik pada Anak

Jet Li

AMEG – Inilah tipikal bapak-bapak yang terlalu sibuk bekerja. Karena jarang bertemu dan memberikan perhatian anak di rumah, mereka jadi cenderung memanjakan. Itu juga yang dirasakan Jet Li. Apalagi, dua anak dia bersama Nina Li perempuan semua. Dia tidak bisa bersikap tegas pada mereka. Sekalipun keduanya sudah dewasa.

’’Karena keduanya perempuan, insting pertamaku adalah memanjakan mereka,’’ kata Jet tentang putrinya, Jane, 21, dan Jada, 18. ’’Aku tidak berani menerapkan pola asuh yang terlalu ketat pada mereka. Aku takut menjadi ayah yang jahat di mata mereka,’’ papar superstar Hongkong era 80 dan 90an itu, seperti dikutip HK Entertainment.

Untung, sang istri bisa menjadi penyeimbang. Nina bisa dibilang seorang tiger mom. Ini istilah buat ibu yang sangat strict, tegas, dan menuntut. Dia mendidik anak dengan tangan besi.

Baca Juga

Jane sudah disewakan guru sejak berusia sembilan bulan. Itu pun, Nina merasa keputusan dia terlambat. Maka, ketika punya Jada, mantan aktris Hongkong tersebut tidak mau mengulangi ’’kesalahan’’. Si bungsu sudah punya tutor pribadi sejak usianya masuk enam bulan.

Hasilnya memuaskan, tentu. Jane dan Jada menghabiskan masa sekolah di East-meet-West, sebuah institusi pendidikan kelas dunia di Singapura. Setelah lulus SMA, Jane diterima di tiga kampus Ivy League sekaligus. Yakni Harvard, Yale, dan Princeton. Dia memilih Harvard.

’’Jane kuliah di jurusan seni. Dia memutuskan itu setelah diskusi dengan adik dan teman-teman sekelasnya,’’ Jet mengungkapkan. ’’Aku mana berani memberikan pendapat soal pemilihan sekolah. Aku tidak mau disalahkan,’’ kata bintang 58 tahun itu, lantas tertawa.

Sedangkan Jada kini menjalani SMA di Phillips Academy. Salah satu SMA tertua dan terbaik di AS. Yang tarifnya mencapai USD 62 ribu (alias hampir Rp 900 juta) setahun. Masih ditambah dengan iuran USD 45 ribu (atau sekitar Rp 644,5 juta). Tapi kurikulumnya canggih. Ada 300 mata pelajaran yang bisa dipilih. Dan teman dia berasal dari 51 negara.

’’Aku suka kagum kalau dia dan teman-temannya mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi di seluruh Asia dan dunia. Sudah seperti anak kuliahan saja,’’ kata pemeran Wong Fei Hung dalam franchise film Once Upon A Time in China itu bangga.

Meski punya gaya berbeda soal cara membesarkan anak, Jet dan Nina bersepakat soal satu hal. Bahwa anak harus sukses lewat jalan mereka sendiri. Sebagai orang tua, ia dan Nina akan memberikan fasilitas pendidikan terbaik. Namun, setelah lulus, Jane dan Jada tidak boleh lagi bergantung pada orang tua.

’’Ayah ibuku bilang, kesuksesan mereka bukan lantas otomatis menjadi kesuksesanku. Aku harus berusaha sendiri,’’ ungkap Jane. ’’Itu benar-benar ditanamkan kepadaku dan Jada sejak kami masih kecil,’’ imbuh perempuan yang sudah memenangi kompetisi dance nasional ketika berusia enam tahun itu. (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : Di's Way

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button