Nasional

Waisak di Tengah Pandemi, Manusia Harus Utamakan Balas Budi

AMEG – Meski di tengah pandemi Covid-19, perayaan Waisak kali ini beda dengan tahun sebelumnya.

Diungkapkan Ketua Vihara Vimalakirti Kota Batu, Heru Susetyo, Rabu (26/5/21), perayaan Waisak momentum untuk berbalas budi kepada siapapun.

“Pada umumnya hari raya Waisak merupakan hari balas budi. Kita diajarkan untuk saling berbagi, menolong, bahkan membantu sesama umat manusia,” tuturnya.

Baca Juga

“Makna perayaan waisak di tahun ini, kita mengajak seluruh umat Buddha bersama masyarakat lainnya, bangkit dan melawan pandemi Covid-19 yang sudah kita derita selama ini. Kita tidak mau berlama-lama dengan Covid-19 ini, karena itu kita ikuti protokol kesehatan, juga saling mengingatkan sesama manusia tentang bahaya virus ini,” katanya.

“Dalam menjalani kehidupan, kita harus berbuat kebajikan. Seperti kita diberi sepiring nasi oleh manusia, kita tentu berterima kasih dan membalas budi perbuatan orang itu ke kita. Itulah makna perayaan Waisak ini,” tambahnya.

Selain berdoa juga harus mengambil hikmah di dalik adanya pandemi Covid-19 ini. Bahwa manusia lebih sadar dan menghilangkan rasa ego.

“Karena manusia mengalami 3 racun, kesombongan, keserakahan, dan kebodohan. 3 racun inilah yang harus dibuang agar tuntunan kehidupan kita semakin tertata dengan baik,” pungkasnya. (*)


Editor : Achmad Rizal
Publisher : Iqbal Prastiya
Sumber : "-"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button