NasionalPemerintahan

26 Pejabat Situbondo Assessment Mutasi ‘Tertutup’

AMEG – Gerbong mutasi pemerintahan pasangan Bupati Karna Suswandi dan Wakilnya Khoirani (Karunia), segera digerakkan.

Sejumlah pejabat eselon II yang menjadi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjalani wawancara dan penelusuran rekam jejak seleksi mutasi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), Selasa (18/5/2021). Kegiatan usai sekitar pukul 17.30 WIB.

Assessment kali ini dilakukan sederhana dan tertutup. Tanpa ada pengumuman maupun jadwal pelaksanaan open biding JPTP, seperti pada umumnya.

Baca Juga

Para pejabat pimpinan OPD yang berjumlah 26 orang, hanya mendapat undangan yang ditandatangani Ketua Tim Seleksi (Timsel) adalah Sekda Syaifullah dan menjalani seleksi mutasi yang diduga dilaksanakan tertutup.

Artinya, para pejabat Pemkab Situbondo ini, terancam dimutasi jika dinyatakan tak lolos seleksi. Namun dua pejabat, Fathorrakhman – Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Eko Prayudi–Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) tak masuk dalam seleksi. Kemungkinan keduanya aman dari mutasi.

Sesuai undangan yang beredar, pelaksanaan seleksi mutasi ini berlangsung dua hari, mulai Selasa (18/5) hingga Rabu (19/5). Dilanjutkan Kamis (20/5) penelusuran hasil dan sidang tertutup penilaian rekam jejak.

Saat dikonfirmasi, Sekda Syaifullah membenarkan, adanya assessment JPTP lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo tersebut. Syaiful, panggilan akrabnya, menjelaskan, tujuannya untuk melakukan refresh tentang kompetensi. “Mereka yang ikut ada 26 pejabat eselon II semuanya,” kata Syaiful, Selasa (18/5/2021) saat dihubungi via ponselnya.

Dirinya juga tak menampik, tujuan dan hasil assessment tersebut untuk persiapan melakukan mutasi jabatan. Namun ditanya, soal ada tidaknya izin menteri untuk melakukan mutasi, sebelum Bupati Karna menjabat 6 bulan, Syaiful enggan menjawab dan menyarankan wartawan media ini agar konfirmasi kepada Kepala BKPSDM, Fathorrakhman.

Namun sayangnya, Fathorrakhman saat dihubungi via ponselnya tak ada respon, meski nada panggilan masuk. Begitu juga saat menghubungi Kabid Mutasi pada BKPSDM Situbondo, Hasan tidak ada respon.

Dilanjutkan Sekda Syaiful, bahwa Bupati sudah membentuk Timsel Mutasi ini berjumlah 5 orang. Dirinya sebagai Ketua Timsel, dari pihak akademisi berjumlah 2 orang dari Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej), satu orang dari unsur kiai atau tokoh masyarakat dari PP Nurul Jadid. 

“Sebab ada kaitan dengan visi misi Bupati menjadikan Situbondo berakhlak,” jelas Syaiful lagi. Namun 1 orang lagi tak disebutkan.

Namun dari foto saat assessment dilakukan, tampak Kepala BKPSDM Fathorrakhman dan mantan Kepala Dispendukcapil Sofwan Hadi, sedang ikut mewawancarai peserta assessment.

Syaiful kembali menegaskan, bahwa kegiatan tersebut bukanlan assessment untuk rekrutmen Jabatan PTP, namun hanya assessment biasa untuk mengetahui kompetensi pejabat.

“Ini assessment biasa untuk mengetahui kompetensi yang bersangkutan, paling pas menduduki jabatan apa?,” pungkas Syaiful. (yan)


Editor : yanuar triwahyudi
Publisher : bogi adi
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button