AMEG – Satu per satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Batu mulai berdatangan. Terbaru, Jumat (7/5/21), Pemkot Batu menerima laporan kedatangan seorang PMI asal Villa Park Ngaglik.
Begitu tiba, PMI perempuan berusia 60 tahun itu langsung menjalani karantina selama dua hari DI Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Saat ini Pemkot Batu tengah menjemput perempuan itu, dilakukan Dinkes, Dishub dan Bidang Ketenagakerjaan DPMPTSP-TK.
Beberapa hari lalu, tercatat ada dua PMI tiba. Satu berinisial NYS, bekerja di Singapura, warga Dusun Kandangan, Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu. Satu lagi warga Tulungrejo, berinisial RMA, baru tiba dari Taiwan.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan, dari data sepanjang 2020-2021 yang dihimpun DPMPTSP-TK, ada 24 PMI asal Kota Batu, mayoritas bekerja di Hongkong.
Meski begitu dia belum bisa memastikan apakah semua PMI asal Kota Batu akan kembali menjelang Lebaran. Dia masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemprov Jatim.
“PMI bisa memilih pulang atau tidak. Yang jelas kami siap memfasilitasi sampai di Kota Batu, agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Dewanti kepada ameg.id, Jumat (7/5/21).
Ia juga mengatakan, Pemkot Batu telah menyiapkan mekanisme bagi mereka, meliputi tes swab PCR dan selanjutnya dikarantina di Asrama Haji Sukolilo selama dua hari. Setelah itu dijemput untuk dibawa ke desa/kelurahan asal mereka.
Di tingkat desa/kelurahan, mereka harus menjalani isolasi lima hari, dilanjutkan rapid tes antigen. Untuk PMI yang hasilnya negatif Covid-19 diperkenankan bertemu keluarganya.
“Semua PMI yang datang dalam kondisi sehat. Meski begitu mereka tidak boleh kumpul keluarga dulu. Harus karantina hingga ada hasil swab-nya. Kalau negatif baru bisa. Bukannya mempersulit ketemu keluarga, tapi demi kesehatan bersama,” tandasnya. (ir)
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
