Hot NewsNasional

Asosiasi Karyawan Yahudi Minta Google Kecam Serangan Israel ke Palestina

AMEG – Sejumlah karyawan Google keturunan Yahudi mendesak perusahaan mengutuk serangan Israel ke Palestina, yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Para karyawan Google itu merupakan diaspora Yahudi di Teknologi, kelompok sumberdaya karyawan (ERG) yang dibentuk tahun lalu, sebagai tanggapan atas sentimen pro-Zionis.

Melalui surat internal yang dikirim ke CEO Google Sundar Pichai, mereka meminta Google meningkatkan dukungan kepada warga Palestina.

Baca Juga

BACA JUGA:

Lieus: Indonesia Wajib Menentang Agresi Israel di Palestina

Israel Serang Palestina, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan 77 Tahun Lalu

Kantor Bulan Sabit Diserang, Tifatul Sembiring: Israel Lebih Biadab dari Manusia

Ribuan Buruh Kepung Kedubes AS, Tuntut Israel Hentikan Pembunuhan Rakyat Palestina

“Warga Palestina sangat terpengaruh kekerasan kolonial militer di wilayah itu,” ujar para karyawan, dalam suratnya, seperti dikutip Middle East Eye, Rabu (19/5/21).

“Perusahaan harus memperhatikan permintaan yang dibingkai oleh pengguna Google Palestina, dan teruskan suara mereka ke depan,” tambah mereka.

Karyawan Yahudi itu juga meminta Google menghentikan kontrak bisnis yang mendukung pelanggaran Israel atas hak asasi manusia Palestina.

Mereka juga menyerukan kepada Google dan eksekutifnya untuk melindungi dan mendukung kebebasan berbicara, menekankan bahwa kritik terhadap Israel bukanlah anti-Semit.

“Kami meminta pimpinan Google menolak definisi anti-semitisme yang menyatakan bahwa kritik terhadap Israel atau Zionisme adalah anti-semit,” kata mereka.

“Anti-Zionisme bukanlah anti-semitisme dan konflik ini merugikan pengejaran keadilan bagi Palestina dan Yahudi dengan membatasi kebebasan berekspresi dan mengalihkan dari tindakan anti-semitisme yang nyata,” tegas mereka.

Saat ini surat tersebut memiliki 250 tanda tangan, baik dari karyawan Yahudi maupun yang bukan.


Editor : Achmad Rizal
Publisher : Iqbal Prastiya
Sumber : Newsroom Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button