Entertainment

EGOT di Depan Mata

Ameg – Karir profesional H.E.R belum terlalu panjang. Baru lima tahun lalu dia merilis extended play perdana bertajuk self-titled. Namun, kini dia sudah punya peluang untuk masuk yang klub luar biasa eksklusif. Yakni peraih EGOT. 

EGOT adalah kependekan dari Emmy Awards (televisi), Grammy Awards (musik), Oscar (film), serta Tony Awards (teater). Nah, dari empat awards paling prestisius itu, H.E.R sudah mengantongi dua. 

Bulan lalu, penyanyi bernama asli Gabriella Sarmiento Wilson itu memenangi dua piala Grammy. Salah satunya dari kategori top, Song of the Year. Lewat lagu I Can’t Breathe, yang terinspirasi gerakan Black Lives Matter. Dan baru Senin lalu (26/4), penyanyi 23 tahun itu meraih Oscar. Tepatnya dari kategori Lagu Orisinal Terbaik. Dia menulis dan membawakan Fight For You, theme song film Judas and the Black Messiah. 

Baca Juga

’’Sudah pasti akan ada gelar EGOT di masa depanku, semoga,’’ kata H.E.R percaya diri, ketika berbicara di press room, pascaseremoni The Oscars, seperti dilansir People. Untuk mendapatkan Tony Awards dan Emmy, tentunya ia harus merambah bidang lain. Yakni akting. Dan soal itu, H.E.R juga sudah siap.  

’’Aku juga sangat suka berakting kok. Jadi kalian mungkin akan segera melihatku sebagai aktris juga,’’ kata cewek blasteran AS-Filipina tersebut. ’’Dan, oh ya, aku juga sangat mencintai drama musikal. Aku ngobrol banyak dengan (penyanyi dan aktris) Brandy. Dia sangat menginspirasi aku, karena dia juga tampil di teater,’’ tambah dia.   

Saat ini, daftar pemilik EGOT sepanjang masa tak lebih dari 16 orang. Dan semuanya sangat bertalenta. Misalnya Whoopi Goldberg, Andrew Lloyd Webber, dan Alan Menken. Yang paling muda mungkin John Legend. 

Di Oscars sendiri, karya H.E.R mengalahkan empat lagu dari film top. Yakni Hear My Voice dari The Trial of the Chicago 7, Speak Now dari One Night in Miami…, dan Io Si (SEEN) dari The Life Ahead. Plus Husavik, dari Eurovision Song Contest: The Story of Fire Saga. Tidak hanya enak didengar. Tapi lagu-lagu pesaing itu juga memiliki pesan kemanusiaan yang kuat.  

’’Aku sangat, sangat, sangat bersyukur. Bukan hanya karena menang. Tapi juga karena menjadi bagian dari kisah yang penting ini,’’ tutur H.E.R dalam pidato penerimaan. 

’’Pengetahuan adalah kekuatan. Musik adalah kekuatan. Dan selama aku masih berdiri, aku akan selalu berjuang untuk kita. Aku akan berjuang untuk komunitasku, dan berjuang untuk kebenaran. Dan kupikir, itulah yang dilakukan musik. Dan itulah yang dilakukan oleh tuturan cerita,’’ tegas dia. (ekn)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button