AMEG – Geliat bisnis esek-esek online di Kota Malang tetap marak di bulan Ramadan ini. Kamis hingga Jumat (14-15/4/2022) dini hari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) panen wanita pelaku bisnis pemuas lelaki ini.
Ada 4 orang wanita diamankan saat bersama tamunya di dua hotel berbeda di Kota Malang. Mereka mengakui jika janjian via chating online jejaring WhatsApp.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat ST M Ling membenarkan dan menjelaskan jika petugas berhasil memantau pergerakan wanita pemuas lelaki yang masih beroperasi di bulan puasa ini.
“Kami kembangkan itu semua dari informasi dan pemantauan oleh petugas. Sehingga sampai dinihari, kita lakukan penindakan,” jelasnya kepada reporter arema media group (ameg).
Pasangan yang masih berusia 18-24 tahun itu diamankan dari hotel di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan WR. Supratman.
“Dari 2 hotel berdasarkan informasi masyarakat dan laporan petugas, diduga ada kegiatan prostitusi online. Dugaan itu didapat, setelah kita mendatangi hotel tersebut,” tuturnya.
Pertama diamankan 2 pasangan dari hotel Jalan Jaksa Agung Suprapto. Sedangkan di Jalan WR Supratman mengamankan dua pasangan yang bukan muhrimnya.
“Keempat pasangan itu terutama yang perempuan mengakui melakukan prostitusi online dengan aplikasi tertentu. Aplikasi ini sebagai sarana untuk melakukan perbuatan cabul di dua hotel tersebut,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, para wanita itu mengaku membuka lapak seks komersial dengan menggunakan aplikasi online. “Memang telah mengaku perbuatan menjual diri,” kata Rahmad.
Keempat pebisnis seks komersial itu telah melanggar pasal 3 ayat 2 Perda Kota Malang Nomer 8 Tahun 2005 tentang larangan tempat pelacuran dan perbuatan cabul.
Ancamannya hukuman kurungan paling lama 3 bulan atau denda sebesar Rp 10 juta. Mereka nanti akan mengikuti proses sidang tindak pidana ringan (tipiring) setelah Idul Fitri. (*)
| Editor | : | Irawan |
| Publisher | : | Ameg.id |
| Sumber | : | Ameg.id |
