NasionalRegional

Fraksi PKB Pertanyakan Anggaran Sembako Ramadan Bupati Karna

AMEG – Pencitraan yang dilakukan Bupati Situbondo Karna Suswandi dan wakilnya Khoirani, mendapat sorotan  Fraksi PKB DPRD Situbondo. Salah satunya, kegiatan bagi-bagi sembako selama bulan Ramadan.

Ketua Fraksi PKB, H Tolak Atin mempertanyakan sumber anggaran ribuan paket sembako itu. Namun ia tidak mempersoalkan kegiatan positif bagi-bagi sembako , apalagi dilakukan di bulan suci ramadan.

“Kegiatannya sih bagus, namun sumber anggarannya darimana. Paket sembako ribuan yang diberikan kepada warga, dan sasarannya siapa,” jelas Tolak, panggilan akrab pria asal Kecamatan Kapongan ini, Selasa (20/04/2021).

Baca Juga

Ia mengaku kaget mendengar kabar kegiatan itu dibiayai APBD yang melekat pada Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo. Dikatakan di DPRD tak pernah tahu dan menyetujui anggaran tersebut. Ia mengaku banyak mendapat keluhan dari sejumlah kades, karena mereka sebagai implementasi program di tingkat desa merasa tak pernah dilibatkan. 

“Kades banyak mengeluh, tiba-tiba ada kegiatan bupati bagi-bagi sembako di bawah. Jangankan dilibatkan, pemberitahuan saja tidak ada ke Pemdes,” katanya.

Ia pernah mempertanyakan anggaran sembako itu ke Dinsos yang disebut-sebut memfasilitasi kegiatan itu ke bawah. Namun, Kepala Dinsos Samsuri bilang itu bukan anggaran APBD tapi dari dana pribadi Bupati dan Wakil Bupati (wabup).

“Ternyata kepala dinsos bilang, itu dana pribadi Bupati Wabup. Saya tanya lebih jauh malah tidak tahu,” jelasnya.

Tolak juga sempat mengecek ke Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) soal rencana tender pengadaan sembako ramadan, ternyata belum dilakukan. Pengakuan pihak ULP sempat ada koordinasi dari Dinsos adanya tender pengadaan sembako ramadan.

Karenanya, Tolak meminta  Bupati dan Wabup  transparan menyampaikan kepada masyarakat terkait kegiatan bagi+bagi sembako ramadan itu. 

Informasinya,  warga penerima  disiapkan dan difasilitasi oleh partai politik (parpol) pengusung kemenangan Bupati Karna dan Wabup Khoirani. Sehingga sasaran penerima sembako itu, kuat mengarah hanya untuk para pendukung saat Pilkada 2020 lalu.

Sementara itu, Kepala Dinsos Situbondo, Samsuri mengaku bahwa kegiatan bagi-bagi sembako ramadan sumber dananya dari zakat malnya Bupati Karna secara pribadi. Bukan dari APBD atau sumber keuangan daerah lainnya. Mengenai besaran nominalnya, ia mengaku tidak tahu.

“Untuk sasarannya para kaum duafa dan masyarakat Situbondo. Tempatnya ya sesuai kehendak Bupati,” jelas Samsuri, Selasa (20/04/2021).

Dijelaskan pula, logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dalam bingkisan sembako itu karena melekat legiatan Bupati dan Wabup, bukan pribadinya. (ir) 


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button