Entertainment

Hukuman Absolut

AMEG-INILAH konsekuensi yang harus ditanggung seorang pelaku perundungan di Korea. Karir Ji Soo semakin mendekati kehancuran. Setelah dipecat dari drama di tengah jalan, ia diberhentikan oleh agensinya, KeyEast. 

Kemarin, KeyEast mengumumkan bahwa mereka memutus kontrak bintang Strong Girl Bong-soon tersebut. Penyebabnya jelas. Ji Soo terkonfirmasi sebagai pelaku perundungan dan pelecehan seksual ketika masih SMP. Kasus itu membuat image-nya hancur lebur. Hingga diberhentikan dari River When the Moon Rises. Ketika drama itu sudah setengah jalan. 

’’Kami menyadari bahwa saat ini Ji Soo sulit beraktivitas di dunia hiburan. Kami menghargai keinginannya untuk tidak menimbulkan kerugian bagi agensi. Jadi kami sepakat untuk mengakhiri kontrak,’’ begitu pernyataan tertulis KeyEast, seperti dikutip Soompi.

Baca Juga

’’Sedangkan mengenai gugatan yang terkait dengan peran Ji Soo di River When the Moon Rises, kami akan lakukan yang terbaik hingga memuaskan kedua belah pihak,’’ lanjut perwakilan agensi yang juga menaungi Hwang In-yeop, Moon Ga-young, dan Kang Han-na tersebut. 

Saat ini, KeyEast memang menghadapi masalah pelik. Victory Contents, rumah produksi River When the Moon Rises, menuntut kompensasi besar. Ji Soo telah membuat mereka rugi ratusan juta won. 

Kasus perundungan dan pelecehan seksual yang dilakukan Ji Soo mencuat ketika proses pengambilan gambar sudah mencapai 80 persen. Ketika ia dipecat, otomatis semua scene yang mengandung Ji Soo harus dihapus. Digantikan dengan Na In-woo. Syuting ulang itu memakan dana sangat besar. Hampir dua kali lipat biaya produksi yang direncanakan sejak awal. 

Victory melayangkan gugatan perdata pada Maret. Sidang pertama digelar 20 Mei lalu. Namun, studio tersebut kecewa, karena tak ada eksekutif atau manajer KyEast yang hadir. Victory makin marah lagi setelah membaca pernyataan resmi yang dikirim KeyEast sehari sebelum sidang. 

Agensi yang didirikan aktor Bae Yong-joon itu menyatakan bahwa Victory dan KBS yang memecat Ji Soo. Bukan Ji Soo yang melanggar kontrak. Sehingga mereka tidak bertanggung jawab menanggung konsekuensi dari pemecatan itu. KeyEast juga menuduh Victory memanfaatkan kasus Ji Soo untuk membuat River When the Moon Rises semakin populer. 

’’Dan meski Ji Soo sendiri sudah mengakui bahwa ia melakukan pelecehan dan bullying, KeyEast membuatnya seolah-olah tidak bersalah. Itu semakin merugikan buat kami,’’ klaim Victory dalam siaran persnya. ’’Pernyataan itu melukai para aktor yang lain, sutradara, penukis, kru, staf, dan tentunya para korban perundungan Ji Soo,’’ papar Victory.  
Dalam petisi yang diajukan ke pengadilan, 96 anggota staf River Where the Moon Rises protes karena mereka harus lembur mati-matian gara-gara Ji Soo. Ada 18 dari total 20 total episode yang harus disyuting ulang. Proses itu sangat menguras tenaga dan emosi. Meski dibayar mahal, mereka tetap menderita kerugian fisik dan mental. (Retna Christa)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : Harian Di's Way

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button