Kota Batu

Imbas PPKM, Produsen Tempe Tutup dan Gagal Peroleh BPUM

AMEG – Desa Beji dikenal sebagai sentra industri tempe Kota Batu. Hampir 300 warganya menjadi produsen tempe. Namun, akibat penerapan PPKM Darurat, harus tutup sementara atau mengurangi produksinya.

Kepala Desa Beji, Deny Cahyono, menjelaskan, akibat PPKM, dampaknya berpengaruh pada penjualan tempe. Produsen mengurangi jumlah produksinya, bahkan ada yang harus tutup.

“Kebanyakan mengurangi produksinya. Namun ada juga yang tutup. Jumlahnya sekitar 10 produsen tempe,” jelas Deny, Senin, (30/8/21).

Baca Juga

Pengurangan produksi dan tutupnya sejumlah produsen itu lantaran banyak resto ataupun hotel-hotel yang tutup sementara. Selain itu harga kedelai juga mahal, saat ini mencapai Rp 9 -Rp 10 ribu per kilogram.

“Di masa seperti ini banyak produsen yang mengeluhkan sulitnya pemasaran. Apalagi sejak penerapan PPKM, semuanya jadi sulit,” katanya.

Di sisi lain, Diskumdag Kota Batu telah mendata Bantuan Produksi Usaha Mikro (BPUM) dari Pemerintah Pusat. Ada sekitar 4000 pelaku UMKM di Kota Batu mendaftar.

Namun 1600 pelaku UMKM di Kota Batu tak dapat menikmati bantuan senilai Rp 1,2 juta itu, lantaran tak memiliki izin usaha, sehingga tak lolos tahap verivikasi.

Kepala Seksi Pengembangan UMKM Diskumdag, Andry Yunanto, menjelaskan, untuk memfasilitasi 1600 pelaku UMKM yang gagal mendapatkan bantuan BPUM, pihaknya memberi layanan perizinan gratis melalui OSS.

“Melalui layanan itu, UMKM bisa mendapat izin usaha (IU) dan nomor induk berusaha (NIB). Kedua persyaratan itu bisa dimanfaatkan untuk mendapat BPUM,” katanya.

Pelaku UMKM harus membawa foto copy KTP, NPWP (jika ada), BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan (jika ada), memiliki email, dan surat keterangan usaha.

“Dokumen itu dibawa ke PLUT Kota Batu. Kami akan memberikan pelayanan mulai pukul 08.00-15.00 WIB hingga 12 September 2021 mendatang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Diskumdag, Eko Suhartono, menerangkan, pada 2021 ini pihaknya telah mengusulkan 2800 pelaku UMKM ke pemerintah pusat untuk mendapat BPUM tahap ke empat tahun 2021.

“Untuk BPUM tahap empat, masih dalam proses verivikasi untuk menetapkan penerima oleh Pemerintah Pusat. Sesuai ketentuan yang ada,” katanya.

Eko menguraikan, pada penyaluran BPUM tahap satu ada 2.364 pelaku UMKM yang mendapat bantuan. Tahap dua 558, dan tahap ke tiga 1024. Jika ditotal ada 3.946 pelaku UMKM Kota Batu telah menerima BPUM dari pemerintah pusat. (*)


Editor : Ahmad Rizal
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button