Pendidikan

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Ini Saran Prof Sakban

AMEG – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana membuka pembelajaran tatap muka (PTM) satuan tingkat pendidikan awal Juli mendatang.

Meski begitu, hingga kini tren kenaikan kasus positif Covid-19 di sejumlah wilayah masih meningkat. Menyikapi itu, para pengamat pendidikan mulai angkat suara.

Dihubungi via zoom (8/6/21) sore ini, akademisi Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Sakban Rosidi MSi, mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk melindungi kesehatan siswa dan tenaga pendidik.

Baca Juga

“Sebenarnya pemerintah bisa membuat rancangan seperti membangun new habits, dan Ini beda dengan new normal. New habits yang saya maksudkan adalah cara kebiasaan baru seperti menerapkan Prokes ketat, membiasakan siswa lepas gadget,” terangnya.

Selama pandemi siswa selalu membawa gadget, hingga mereka terpengaruh dengan psikis saat belajar maupun bermain. Misalnya hari ini mereka punya jadwal pelajaran, tapi orang tua tidak memantau penuh anaknya belajar atau tidak.

“Sehingga saat keluar rumah, mereka sudah membangun budaya gawai, dan ini memang tidak boleh,” jelasnya.

Prof Sakban juga berharap pendampingan orang tua dan sekolah sangat penting, terutama soal keamanan kesehatan siswa.

Jika pemerintah serius membuka PTM, perhatikan betul penerapan Prokes di setiap sekolah. Orang tua juga aktif mengingatkan anak-anaknya agar menerapkan Prokes saat di luar rumah.

“Dan usahakan habits gawai anak-anak itu bisa dihilangkan dengan bimbingan khusus setiap orang tua,” pungkasnya. (*)


Editor : Achmad Rizal
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button