Kota BatuMalang RayaRegional

Kapolres Minta Tetap Humanis Namun Tegas

AMEG – Demi kelancaran Operasi Ketupat Semeru. Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, lakukan pengecekan di Pos Pelayanan (Posyan) dan Pos Pantau. Termasuk turun langsung melakukan pengecekan di pos penyekatan yang ada di wilayah Kota Batu. 

Dilakukan Sabtu (8/5/2021), untuk memastikan kesiapan baik dari segi peralatan, sarana dan prasaran serta personil dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru tahun 2021.

Setidaknya ada tiga pos yang didatangi Kapolres Catur. Mulai dari Pos Pengamanan Pendem, Jalan Ir. Sukarno Desa Junrejo, Pos Pantau Pasar yang berada di Jalan Dewi Sartika Atas dan Pos Garuda yang berada di Jalan Raya Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. 

Baca Juga

‘’Saya berpesan kepada Kapolsek selaku Padal wilayah dan seluruh anggota yang melaksanakan pengamanan. Agar senantiasa tetap tegas dalam bertindak. Namun harus humanis, sehingga tak timbul komplain dari masyarakat,’’ pesan Catur. 

Dia juga mewanti-wanti petugas, agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hingga masyarakat merasa terlayani dengan kehadiran polisi, sebagai representasi negara. 

Lebih lanjut, dia juga berpesan agar semua pekerjaan yang dilakukan didasari dengan ibadah dan niat ikhlas. Serta tulus untuk melayani masyarakat.

“Semoga apa yang kita laksanakan di balas pahala oleh Allah. Selain itu,tetap jaga kesehatan serta protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Karena kita adalah contoh bagi masyarakat. Tetap semangat kepada seluruh personil dan teruslah bekerja dengan baik,’’ ujarnya. 

Dari hasil monitor kepada jajarannya, yang bertugas di pos penyekatan di perbatasan antara Kasembon dan Kandangan, banyak kendaraan yang diputarbalik. Karena ingin mudik dan tak bisa melengkapi dokumen yang telah ditentukan. 

‘’Yang mudik sudah jelas akan kami putar balik. Tak bisa menunjukkan dokumen yang telah ditentukan, juga sudah pasti harus putar balik. Karena yang boleh masuk dalam wilayah aglomerasi Malang Raya, hanya yang membawa surat izin kerja ataupun punya kepentingan darurat,” beber dia. 

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya pemudik yang menyelundup di dalam truk, jika ditemukan truk yang lewat dan tampak mencurigakan, secara otomatis langsung di stop dan membuka bak truknya. 

“Pada situasi seperti ini, ada orang ataupun tidak. Adanya larangan mudik membuat masyarakat semakin kreatif. Bagaimana caranya mereka akan berpikir tetap akan mudik,” tandasnya. (avi)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button