Wisata

Ke Pantai dan Hiking Tak Perlu Masker

Portugal Paling Aman Dikunjungi Selama Pandemi

AMEG – Ketika Eropa lumpuh karena Covid-19 tepat setahun lalu, beberapa wilayah di Portugal nyaris tidak terdampak. Mereka sukses mengatasi serangan virus sejak awal. Dan kini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling aman dikunjungi selama pandemi. Mereka cenderung terbuka kepada turis. Asal sudah divaksin, atau bisa menunjukkan bebas Covid-19. So, jika bisa bepergian ke luar negeri, tiga kota di Semenanjung Iberia ini bisa menjadi jujukan.

Kepulauan Madeira

Madeira Island
Baca Juga

Bagi fans sepak bola, daerah ini cukup akrab di telinga. Ya, ini kampung halaman Cristiano Ronaldo. Bahkan sejak awal pandemi, kepulauan cantik ini sudah menjadi destinasi paling aman di Eropa. Pemerintah setempat melakukan segapa upaya. Sehingga kasus aktif Covid-19 di Madeira sangat rendah. Bahkan terendah di Eropa.

Sebelum pergi, pastikan Anda telah divaksin. Atau melakukan tes PCR. Lalu mengisi dokumen perjalanan di situs resmi dinas pariwisata Maderia. Jika belum vaksin, kita akan dites di tempat.

Madeira terkenal akan bentang alamnya yang sangat indah. Kualitas udaranya salah satu yang terbaik di Eropa. Sebagai daerah yang dikelilingi pantai, kita bisa menghirup oksigen murni yang mengandung kuman 100 kali lebih sedikit daripada udara di kota-kota besar Eropa.

Salah satu spot yang wajib dikunjungi adalah Porto Moniz. Batu-batu pegunungan yang memeluk pantai telah membentuk sebuah kolam air laut natural dengan pemandangan spektakuler. Airnya yang berwarna tosca sangat segar, namun udaranya hangat. Asyiknya, tempat itu sudah dilengkapi fasilitas seperti kamar ganti dan dan shower. Bisa disewa hanya dengan membayar EUR 1,5. Atau setara Rp 25 ribu.

Masih di area Madeira, kita bisa jalan-jalan ke puncak gunung Pico do Arieiro. Untuk mencapainya, kita bisa hiking atau naik bus turis. Di atas, hamparan awan yang ditembus oleh pucuk-pucuk gunung yang lancip tampak sangat magical. Dari titik itu, kita bisa lanjut ke Pico Ruivo, puncak tertinggi Madeira. Atau santai saja, menikmati pemandangan sambil nyamil di resto sekitar.

Oh ya, asyiknya lagi, saat berenang di pantai atau hiking, kita tidak perlu mengenakan masker!

Notes
Karantina: tidak diperlukan jika bisa menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes PCR negatif 72 jam sebelum kedatangan.
Tes PCR: hanya untuk traveler yang belum vaksin.
Jam malam: tidak ada
Hotel, toko, restoran: buka
Dokumen perjalanan: Isi formulir di https://madeirasafetodiscover.com


The Azores

Azores

Kepulauan yang terdiri dari sembilan pulau mungil-mungil yang superindah ini berjarak 2,5 jam naik pesawat dari Lisbon, ibu kota Portugal. Untuk masuk ke Portugal, syaratnya sudah ketat. Dan sebelum masuk ke Azores, traveler yang belum divaksin bakal dites ulang. So, kalau sudah di dalam, berarti benar-benar aman.

Di sini, kita bisa menjelajahi pulau-pulau yang memadukan tradisi dan modernitas. Plus aneka kuliner unik yang khas. Oh, jangan lupa. Ada pulau-pulau yang sepenuhnya menyuguhkan keindahan daerah pegunungan. Lengkap dengan tebing dan ngarai, serta air terjun yang megah.

Ingin benar-benar menjauh dari kerumunan turis? Coba ke Pulau Flores. Pulau itu hanya didiami kurang dari 4.000 penghuni. Dengan hiking selama 15 menit, kita bisa mencapai sebuah laguna mungil yang ada di tengah-tengah pulau. Ia terbentuk dari aliran beberapa air terjun. Kita bisa menghabiskan waktu sejam atau dua jam di sana, enggak ngapa-ngapain. Hanya untuk menikmati pemandangan dan menghirup udaranya yang segar.

Jika lapar, turun saja ke pesisir pantai. Kita bisa menemukan rumah-rumah kuno penduduk yang diubah menjadi kedai, resto, maupun pub. Wine tradisional, keju, roti, dan selai buatan sendiri yang bercita rasa unik siap memberikan pengalaman gastronomi yang tak terlupa.

Notes
Karantina: tidak diperlukan jika bisa menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes PCR negatif 72 jam sebelum kedatangan.
Tes PCR: hanya untuk traveler yang belum vaksin.
Jam malam: tidak ada
Hotel, toko, restoran: buka
Dokumen perjalanan: Mengisi pernyataan kedatangan di Azores dan peryataan perjalanan antarnegara yang tersedia di situs dinas pariwisata setempat.


Lagoa

Lagoa pantai karang

Tidak perlu naik pesawat dari Lisbon untuk mencapai kota pantai yang vibe-nya mendekati Santorini ini. Meski masih di mainland, Lagoa juga nyaris tidak tersentuh oleh Covid-19. Kasus penderitanya delapan kali lipat lebih sedikit daripada kota-kota besar Eropa. Ini wajar. Karena jumlah penduduknya juga termasuk yang paling sedikit di Eropa.

Lagoa adalah kota perbukitan dengan rumah-rumah bercat putih dari abad ke-18 yang berdiri di atas sebuah laguna (lagoa). Sekarang, lagunanya sudah tidak ada. Tinggal namanya saja yang tersisa. Plus anggurnya yang luar biasa enak. Hanya dengan berjalan menyusuri gang-gang setapaknya yang beralas batu, kita bisa merasakan keromantisan Portugal di abad pertengahan.

Kalau mau ke pantai, tinggal pilih. Mau ke Abandeira, Benagil, Carvoeiro, atau Marinha. Pantai-pantai di sana terkenal akan tebing-tebingnya yang kaya warna, berpadu cantik dengan air toska sejernih kaca.

Masing-masing pantai juga punya ’’fitur’’ sendiri. Praia de Nossa Senhora da Rocha, misalnya, merupakan pantai yang dipeluk oleh sebuah tebing raksasa. Di puncak salah tebing, terdapat kapel kecil. Dan di bibir pantai, perahu-perahu nelayan tampak berjajar menunggu air pasang.

Pantai Praia de Vale Centeanes, di Carvoeiro paling asyik buat berjemur. Juga tersedia fasilitas snorkeling dan diving buat yang ingin menikmati keindahan bawah laut. Sedangkan Praia do Carvalho merupakan tempat cliff jumping buat para pemburu adrenalin. Seru semua. Dan tempat mana pun yang Anda tuju, masker tidak perlu dikenakan.

Notes
Karantina: ya
Tes PCR: Wajib ditunjukkan oleh semua traveler, maksimal 72 jam sebelum berangkat
Jam malam: tidak ada
Hotel, toko, restoran: buka sejak pertengahan April
Dokumen perjalanan: tidak diperlukan.


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : Harian Di's Way

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button