AMEG – Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut (PM) Candra Hermawan SH, M.Tr. Hanla menegaskan, baru sejumlah 75 orang ASN di Kabupaten Malang mengikuti pemeriksaan urine untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba, Rabu (27/7/2022).
“Masih sangat sedikit, hanya 75 orang ASN yang mengikuti tes urine selama 2021 lalu. Dan tahun ini, pemeriksaan urin belum bisa kami lakukan kepada ASN, masih menunggu bantuan dari Bupati,” ungkap Letkol Laut Candra Hermawan, usia memberikan materi sosialisasi disiplin ASN yang digelar di hotel Savana, Rabu (27/7) sore.
Dikatakan, sangat sedikitnya jumlah ASN yang menjalani pemeriksaan urine ini karena memang pihaknya mengalami keterbatasan alat untuk tes. Dalam setahun, pihaknya mendapatkan jatah test kit pemeriksaan narkoba dari BNN pusat hanya 100 paket.
Karena keterbatasan anggaran ini pula, lanjut Candra, maka pihaknya juga lebih mengandalkan komitmen dan inisiatif jajaran pemerintah Kabupaten Malang dalam pencegahan narkoba.
“Ya, bisa dikatakan masih minim (komitmen pemkab Malang mencegah penyalahgunaan narkoba). Baru 13 atau 15 OPD saja yang berinisiatif pemeriksaan urine ASN-nya. Itu pun belim menyeluruh semua pegawai,” ulangnya.
Dari pemeriksaan tes urine yang dilakukan kepada 75 ASN tersebut, lanjutnya, didapati hasilnya negatif semua.
Letkol Laut Candra menambahkan, setidaknya 700 paket test kit yang diajukan untuk dibantu pemkab Malang untuk tahun ini. Akan tetapi, hingga melewati tengah tahun 2022, pihaknya masih menunggu kepastian bantuan tersebut.
“Selama 2022 ini, ya kami belum melakukan pemeriksaan urine pegawai ASN. Sementara, kami juga harus melakukannya saat razia untuk masyarakat umum,” jelasnya.
Dikatakan Candra, pemeriksaan urin ASN sendiri menjadi bagian dari implementasi INPRES Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024. (*)
| Editor | : | Irawan |
| Publisher | : | Ameg.id |
| Sumber | : | Ameg.id |
