OlahragaSepakbola

Kritikan Aremania adalah Motivasi

AMEG – Manajemen Arema FC memberikan respon, terkait saran dan kritikan Aremania. Yang disampaikan di sejumlah platform sosial media. Kritikan Aremania itu dinilai sebagai penyemangat tersendiri, untuk memberikan yang terbaik.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut, lontaran kritik tersebut merupakan seni dan konsekuensi dalam mengelola klub sepak bola. 

‘’Alhamdulillah berarti kita masih terus diperhatikan. Bukan sekali ini saja, saya diminta mundur. Saat prestasi klub kurang bagus, nama saya dibentangkan di Jalan Basuki Rahmat. Saya anggap itu bentuk perhatian mereka kepada kita. Itu kami anggap semangat,’’ ungkap Ruddy, seperti dilansir laman Arema FC.

Baca Juga

Semua program yang dijalankan dan dicanangkan itu, kata dia, hasil dari evaluasi sekaligus proyeksi klub, dalam menghadapi kompetisi baru. Yang akan menjadi rekomendasi dan arahan jajaran direksi dan pelatih saat ini. 

‘’Sampai hari ini, di Arema semua masih on the track. Bukan lamban dalam pergerakan memenuhi kebutuhan tim.

Sebab, kita juga mesti hati hati. Jangan sampai terjadi tahun yang lalu, tiba tiba kompetisi terhenti di pekan ketiga. Maka, soal skema perjanjian kontrakpun mesti teliti. Jika dikhawatirkan kita menghadapi situasi yang sama,’’ papar pria asal Madiun ini.

Semua staf dan jajaran manager di Arema FC, lanjut Ruddy, patuh kepada arahan pimpinan. Jika ada keputusan hirarki atasan direksi menyampaikan mundur, maka akan mundur. Sebaliknya jika lanjut, maka wajib semua manager di Arema FC, fokus pada program yang telah dicanangkan. 

‘’Kita semua di manajemen juga sudah banyak makan asam garam. Banyak pengelaman menghadapi tekanan. Di bola itulah seninya. Kita harus positif thinking dan bijak menyikapi. Pokok lek kecewa, suporter itu kritiknya melebihi yang punya perusahan. Kita dianggap ndak becus. Sebaliknya kalau menang, kayak raja. Sekali lagi kita harus positif thinking,’’ ujar Ruddy.

Dalam kesempatan ini, Ruddy juga meminta maaf kepada dua Aremania yang memberi saran via personal dengan memblokir nomor WA.

‘’Saya minta maaf dalam kesempatan ini. Ada dua Aremania. Satu dari Papua, awalnya bagus, tapi begitu sampai pada masalah, kenapa sampai menjelek-jelekkan Kuncoro? Sampai urusan pola segala.

Saya minta maaf dari Aremania Papua dan satu Aremanita langsung saya blok. Takutnya saya juga emosi jadi ndak terkontrol membalasnya,’’ ungkapnya.

Prinsipnya, manajemen Arema FC sangat terbuka terhadap kritik dari Aremania. Bahkan sangat berterimakasih, karena kritikan adalah bentuk introspeksi untuk lebih baik lagi.

Soal program, kata Ruddy, semua telah dicanangkan bersama sama. Ruddy berpesan agar semuanya bijak dalam melihat kondisi sepakbola saat ini.

‘’Klub menghadapi kondisi serba sulit. Upaya untuk meyakinkan pihak sponsor butuh kerja keras. Apalagi ke depan kompetisi masih digelar, dengan melakukan pembatasan. Jadi perlu kerja sama dan dukungan semua pihak. Terutama Aremania,’’ katanya.  (Ra Indrata)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button