Optimalkan Potensi Siswa, UM Geber Bimtek PJOK
AMEG – Bimbingan teknis (Bimtek) diperlukan juga bagi guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan). Agar makin memahami kurikulum dalam konteks umum yang sangat fleksibel. Dapat digunakan kapan pun, meski nantinya terjadi perubahan.
Beberapa lalu, Bintek dilaksanakan selama empat hari. Mulai 14 – 17 Juni 2021 dengan dua metode. Secara luring, bertempat di aula SDN Balongsari 6, Jl Empu Nala dan daring melalui platform zoom meeting dari Universitas Negeri Malang (UM).
“Guru PJOK dan guru-guru pada umumnya, harus mampu meningkatkan profesionalisme dalam kegiatan pembelajaran. Caranya memahami kurikulum dan sistem pembelajaran,” ujar Dr Mu’arifin M.Pd, Wakil Rektor III UM yang hadir saat Bimtek.
Acara ini dimoderatori Dr Ludi Wishnu Wardana MM. Diungkapkan, bimtek kurikulum ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang sebelumnya telah disepakati antara Dinas Pendidikan Mojokerto dengan UM.
Materi bimtek meliputi: profesionalitas guru PJOK pada revolusi industry 4.0 dan materi pemodelan/simulasi RPP PJOK berbasis permainan tradisional. Prakteknya oleh Dr Ari Wibowo Kurniawan M.Pd dan Dr Mu`arifin M.Pd. Sedangkan materi evaluasi dalam pembelajaran PJOK disampaikan Prof ME Winarno M.Pd, selaku guru besar bidang evaluasi PJOK UM.
Mu’arifin menyampaikan melalui Humas UM, Selasa (22/6/2021) jika Dinas Pendidikan Kota Mojokerto telah memfasilitasi guru-guru PJOK.
“Ini penting. Karena guru harus dapat mengeksplorasi diri dan siswanya. Seorang guru harus mengoptimalisasi potensi siswa baik itu fisik, mental, moral, sosial, intelektual dan spiritual. Hingga semua potensi itu, dapat dioptimalkan oleh guru melalui gerak, yaitu PJOK,” ujarnya. (*)
Editor | : | Yanuar Triwahyudi |
Publisher | : | Rizal Prayoga |
Sumber | : | - |