Kabupaten MalangMalang RayaRegional

Penanganan Pasca Gempa Masuk Tahap Pemulihan

AMEG – Proses penanganan pasca gempa di Kabupaten Malang, sedang dalam transisi. Dari proses darurat ke pemulihan. Sejumlah hal pun tengah dipersiapkan untuk memasuki proses pemulihan. Salah satunya terkait hunian sementara (huntara). 

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, proses pembersihan puing-puing bekas reruntuhan bangunan, sudah mulai rampung. Sejumlah alat berat pun, juga sudah ada yang ditarik. 

Saat ini BPBD masih terus melakukan pendataan-pendataan, bagi warga yang terdampak. Agar bantuan yang akan disalurkan lebih tepat sasaran. 

Baca Juga

Karena selain bantuan dari pemerintah, bantuan dari berbagai donatur, juga terus mengalir. Baik dari lembaga pemerintah maupun swasta. 

‘’Kalau bantuan itu langsung disalurkan melalui posko, tidak masalah. Yang jadi masalah jika langsung ke warga. Karena nanti bisa tidak terdata. Karena bantuan kan harus merata. Tapi memang karena wilayah yang luas dan korbannya banyak, jadi memang (penyalurannya) bertahap,’’ ujar Plt Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Minggu (2/5/2021).

Salah satu bantuan yang langsung disalurkan melalui posko, untuk pembangunan huntara. Sadono menyebut, saat ini sudah ada sejumlah pihak atau lembaga, yang membangunkan huntara di sejumlah titik. Maka dari itu, kebutuhan untuk huntara sendiri harus kembali dilakukan pendataan. 

‘’Di lapangan pembangunan huntara ini bukan oleh pemerintah saja. Sudah ada dari NU, dari PMI juga ada sebagian. Sehingga dengan ini prosesnya kemungkinan akan berlangsung lebih cepat,’’ imbuhnya. 

‘’Dan sebetulnya, kebutuhan untuk huntara itu sendiri ada di masa transisi. Karena memang ada instruksi dari Pak Bupati, makanya kemarin ada percepatan lebih awal,” tambahnya.

Terkait 300 unit huntara yang awalnya ditargetkan rampung menjelang lebaran, menurut Sadono, juga akan ada perubahan. Mengingat saat itu sudah ada sejumlah huntara yang dibangun. 

“Itu kan mengacu pada data awal, ada 900 warga yang mengungsi. Kalau kita asumsikan ada tiga orang setiap KK, berarti ada 300 KK yang segera butuh hunian. Tapi sekarang itu tidak bisa jadi patokan,’’ terangnya. 

Secara umum dirinya menyebut, bantuan sudah didistribusikan secara merata. Apalagi saat ini sudah mulai memasuki masa transisi. Dari darurat bencana ke proses pemulihan. Beberapa dapur umum juga sudah mulai tidak dioperasikan.

‘’Kalau target di lapangan saat ini sudah selesai. Bina Marga laporan sudah selesai. Begitu juga dengan TNI juga sudah clear. Tinggal menunggu kesepakatan dari jajaran pimpinan untuk transisi dari darurat ke pemulihan,’’ pungkasnya.(avi)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button