Sepakbola

Persela dan Persija Ogah Latihan Outdoor

AMEG – Selain Arema FC, paling tidak ada dua tim lain, yang tidak mau berlatih bersama-sama di lapangan, selama PPKM Darurat diberlakukan. Yakni Persela Lamongan dan Persija Jakarta. Bahkan Persija sampai meliburkan timnya hingga 20 Juli mendatang.

Meskipun sedang menjalani libur, tim pelatih tidak melepas tangan dalam mempersiapkan tim jelang Liga 1 2021/2022. Sejumlah program tetap diberikan kepada para pemain saat berdiam di rumah masing-masing.

‘’Pelatih kepala menginstruksikan para pemain tetap berlatih mandiri di rumah agar kondisi fisik mereka tetap terjaga,’’ kata pelatih fisik Ilham Ralibi, Rabu (7/7/2021), kemarin.

Baca Juga

Selama pekan pertama libur, materi latihan yang diberikan berupa circuit training sederhana, yang bisa dilakukan para pemain di kediaman mereka. Materi berbeda akan diberikan pada pekan kedua. Nantinya para pemain akan mengirimkan video sebagai fungsi kontrol kepada tim pelatih.

‘’Jika tidak berlatih dalam periode lama, tentu kondisi fisik pemain akan drop. Hal itu yang dihindari tim pelatih jika nanti kembali memulai latihan,’’ ungkap Ilham.

Lebih lanjut Ilham menambahkan, tim pelatih tidak ingin fisik para pemain Persija drop saat kembali menjalani latihan. Apalagi saat meliburkan tim pada 5 Juli kemarin, dalam kondisi fisik para pemain yang disebut Ilham telah berada di level 75-80 persen.

‘’Dengan libur ini, menjaga kondisi fisik para pemain tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih. Tapi saya percaya para pemain akan menjalani latihan mandiri dengan baik demi tetap fit saat latihan dilanjutkan,’’ sebutnya.

Hal yang sama dilakukan Persela Lamongan. Yang juga memutuskan menghentikan segala aktivitas tim menyusul adanya PPKM Darurat.PPKM Darurat di Jawa-Bali diterapkan, sebagai upaya menurunkan kasus penyebaran Covid-19. Program pemerintah tersebut, berlangsung mulai tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

Kebijakan PPKM Darurat turut berdampak pada kegiatan tim sejumah tim Liga 1, termasuk Persela yang tak bisa menggelar latihan bersama. Oleh karena itu, manajemen dan tim Pelatih Laskar Joko Tingkir memutuskan memberikan jatah libur kepada Ahmad Bustomi dkk.

Asisten pelatih Persela, Didik Ludianto mengatakan, meski diliburkan, para pemain tetap diberikan program latihan mandiri. Menurut rencana, pembekalan program latihan mandiri berlangsung sampai berakhirnya PPKM Darurat, tepatnya pada 21 Juli mendatang. Apabila kebijakan PPKM diperpanjang, maka tim pelatih akan kembali menyesuaikan program latihan.

‘’Kita sudah rapat dan hasil rapat tim pelatih dan manajemen hari ini kita latihan terakhir. Kita ketemu tanggal 21 Juli dengan catatan tidak ada perubahan PPKM ini berlaku,’’ jelas Didik, kemarin.

‘’Tapi bisa berubah dengan catatan kalau ada informasi lebih lanjut yang jelas materi latihan sudah kita buat. Tim pelatih setiap harinya akan membagikan di grup,’’ imbuhnya.

Pemain Persela diwajibkan melaporkan hasil latihan mandiri setiap hari lewat grup media sosial. Nantinya, hasil laithan akan dipantau dan dievaluasi oleh tim kepelatihan terkait perkembangannya.

Didik cukup menyayangkan latihan bersama Persela harus ditunda sementara. Pasalnya, klub asal kota soto ini, merupakan tim terakhir yang terlambat mempersiapkan latihan.

Kendati demikian, Didik tetap menghormati dan mendukung penuh kebijakan PPKM Darurat. Baginya, yang terpenting saat ini kesehatan adalah prioritas utama ketimbang kegiatan sepak bola. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button