Kota Batu

Pesan Ketua KONI Kota Batu: Jangan Hanya Titip Nama

AMEG– KONI Kota Batu 2022-2026 resmi dinahkodai Sentot Ari Wahyudi setelah dilantik Ketua KONI Jatim Muhammad Nabiel, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Batu, Rabu (21/12/2022).

Sentot langsung tancap gas untuk membangun olahraga Kota Batu lebih maju. Apalagi di tahun 2023, event olahraga Porprov Jatim menjadi beban untuk mempertahankan prestasi Kota Batu.

“Di pundak pengurus KONI Kota Batu, kami punya tanggung jawab besar terhadap prestasi olahraga Kota Batu. Dari tahun ke tahun, prestasi olahraga Kota Batu semakin meningkat dan tidak mengecewakan,” kata Sentot usai pelantikan.

Baca Juga

Pada Porprov 2023 akan berusaha semaksimal mempertahankan prestasi perolehan 11 medali emas, 20 perak dan 11 perunggu.

Dalam kepengurusan KONI Kota Batu periode 2022-2026 ini terdiri 70 persen pengurus lama dan 30 persen pengurus baru diambilkan dari pengurus cabang olahraga (Cabor) berprestasi.

“Saya minta kepada pengurus yang dilantik untuk berjuang maksimal. Jangan hanya sekedar titip nama di papan pengurus. Namun harus bersungguh-sungguh untuk membangun olahraga prestasi Kota Batu,” tegasnya.

Sentot mengapresiasi peran Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko turut andil dalam perkembangan olahraga Kota Batu. Dewanti sering memberi arahan membangun dan pendekatan khusus kepada KONI Kota Batu.

“Kami bangga dengan Walikota. Ibu Wali selalu mendukung dan berpartisipasi. Juga sangat antusias untuk membangun olahraga Kota Batu. Karena itu, kami berikan Piagam Penghargaan kepada Walikota, berupa Bunda Olahraga Kota Batu,” tuturnya.

Setelah dilantik, Sentot langsung melakukan rapat kerja membahas program tahun 2023. Untuk menjabarkan program-program yang diinginkan cabor sesuai dengan hasil Musorkot tahun 2022.

Ketua KONI Jatim Muhammad Nabiel mengatakan, meski sebagian besar komposisi pengurus KONI Kota Batu adalah orang lama namun harus memiliki pikiran baru untuk mengembangkan prestasi olahraga Kota Batu.

“Ke depan yang harus dilaksanakan dan difokuskan oleh KONI Kota Batu, mereka harus fokus melaksanakan pembibitan,” ujarnya.

Meski berstatus kota dan hanya memiliki luas wilayah terbatas bukan berarti tidak bisa berprestasi dalam dunia olahraga. Walaupun kotanya kecil, namun harus punya prestasi besar.

Untuk mencapai prestasi maksimal selain melakukan pembibitan, KONI Kota Batu juga wajib melakukan pembinaan dan pengembangan prestasi. Hal ini merupakan tugas KONI sebagai leading sektor olahraga Kota Batu. Sehingga dapat membawa nama baik Kota Batu di bidang olahraga.

“Nama Kota Batu akan harum ketika prestasi olahraganya meningkat. Saat prestasi olahraganya bisa diandalkan di level Jatim atau bahkan di level nasional,” ujar dia.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berpesan kepada pengurus KONI Kota Batu yang baru untuk mendata atlet Kota Batu. Baik atlet profesional maupun yang masih pemula.

“Saya juga minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, untuk menugaskan seluruh guru olahraga mendata atlet yang ada di sekolah-sekolah. Atau murid yang punya potensi dalam bidang olahraga. Mulai dari tingkat SD hingga SMA,” kata dia.

Melalui data tersebut, kemudian disatukan dan diserahkan kepada KONI Kota Batu. Sehingga cabor-cabor yang ada di bawah naungan KONI Kota Batu bisa jemput bola untuk memberikan pelatihan dan pendampingan.

Ini bertujuan agar progres calon atlet untuk menuju ke tingkat profesional bisa terukur. Sehingga anggaran KONI untuk melakukan pembinaan atlet bisa berjalan tepat sasaran. Sehingga dampaknya prestasi olahraga Kota Batu bisa semakin meningkat.

“Kota Batu memang kecil. Tapi kecil-kecil cabe rawit. Kalau soal keindahan Kota Batu, semu sudah tau. Tapi kalau kecil-kecil cabai rawit, KONI Kota Batu yang akan membuktikannya,” tuturnya. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button