NasionalRegional

Serapan Anggaran Rendah, Inilah OPD ‘Lelet’ di Situbondo

AMEG- Meski APBD Situbondo Tahun 2021 sudah disahkan dalam kondisi terlambat, namun sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih saja lamban alias lelet untuk menyerap anggaran. 

Disebut ‘lelet’ karena sejumlah OPD belum menginput sama sekali Rencana Umum Pengadaan (RUP), sehingga dipastikan kegiatan OPD tersebut tidak akan berjalan.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Hariyadi Tedjo Laksono, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Menurutnya, semua keuangan OPD sudah bisa digunakan, tergantung apakah mereka sudah menyelesaikan RUP atau tidak.

Baca Juga

“Nah disitu akan kelihatan, mana OPD yang cepat dan mana yang lelet. Sebab keuangan OPD sudah bisa digunakan, tergantung pengajuannya,” jelas Hariyadi, panggilan karibnya.

Diceritakan, awalnya Pemkab Situbondo menggunakan aplikasi baru untuk Tahun 2021, yakni Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Proses perencanaan sampai penganggaran dan APBD disahkan tidak ada masalah dan lancar. Tapi pada penatausahaan ada kendala.

 “Tapi tidak sampai pada tahap penatausahaan atau pencairan. Karena ada kendala. Sehingga kita kembali menggunakan SIRKA (Sistem Informasi Perencanaan dan Keuangan Akrual),” katanya.

Untuk mengantisipasi keterlambatan pencairan, akhirnya pihaknya mengalihkan menggunakan aplikasi SIRKA. Sebab Situbondo mengalami keterlambatan pengesahan APBD Tahun 2021. 

“Januari sampai April kan semuanya manual, gaji manual, operasional kantor dengan dasar Perbup. Karena APBD belum disahkan saat itu. Sehingga saat APBD sudah DOK, semuanya dipindah ke apliaksi SIRKA. Jika sudah selesai input, ya pasti sudah cair,” paparnya. 

Namun sebelum itu, lanjut Hariyadi, semua anggaran kegiatan OPD baik penunjukan, tender dan swakelola harus dimasukkan ke aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan).

“Nah disitu OPD banyak yang tidak selesai, belum input. Jika semua sudah masuk dan membuat RUP sesuai APBD, pastinya sudah bisa mengajukan pencairan. Disitu kelihatan kecepatan OPD lelet atau tidak,”  ungkap Hariyadi.

Ditegaskan, untuk melihat selesai tidaknya OPD menginput SIRUOP bisa dilihat di website onlinennya. “Itu bagiannya Unit Layanan Pengadaan pada Pagian Pengadaan Barang dan Jasa. Bisa dicek disana. Saya pastikan saat ini tidak ada gangguan sistem,” pungkasnya.

Informasi terhipun dari layanan SIRUP Situbondo, ada sejumlah OPD yang masih berproses meninput, sebagian sudah selesai. Bahkan sebagian lagi masih belum input sama sekali. Diantara OPD yang belum input sama sekali, yakni  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Kemudian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Dinas Perikanan (Diskan), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan), Bagian Humas Pemkab, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosan). Serta sebagian Pemerintah Kecamatan belum menginput pada SIRUP.

Sementara OPD lainnya, ada yang sudah selesai input bahkan sudah memulai kegiatannya. Termasuk proses tender sudah mulai diajukan dan siap dilauncing pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Situbondo. (ir) 


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button