Nasional

Hotel Kartika Wijaya

HOTEL Kartika Wijaya berada di ujung jalan protokol, jalan terbesar di wilayah Kota Wisata Batu. Bangunan hotel ini sangat bersejarah, peninggalan Belanda, penuh history, dan salah satu heritage penting.

Konon bangunan ini dulunya dibangun oleh pemerintahan Belanda untuk rumah sakit paru-paru. Alam yang sejuk dan udara dingin sangat bagus untuk istirahat, karena memang sejak dahulu orang mengenal Batu sebagai kota peristirahatan.

Banyak bangunan peninggalan Belanda. Pendidikan pastor, biarawati, gereja dan bangunan-bangunan lain, semua peninggalan Belanda yang sampai sekarang masih ada, terpelihara dan masih berfungsi. Alhamdulillah, semua fasilitas ini sudah saya kunjungi, baik saat ada acara resmi maupun tak resmi.

Baca Juga

Seingat saya Hotel Kartika Wijaya mulai beroperasi sejak tahun 1982, dibangun oleh Om Sastro, owner Jatim Park Group. Saya memanggilnya Om, karena beliau adalah sahabat Ebes Sugiyono, ayah saya, sejak Ebes masih jadi Wali Kota Malang.

Saya masih ingat, saat Om Sastro menemui Ebes meminta izin dan restu ke Pangdam Brawijaya untuk mengambil ambil alih aset milik Kodam Brawijaya yang ada di Batu dan tidak tidak terurus.

Sebelumnya Om Sastro memang sudah memiliki hotel di Malang yaitu Kartika Graha, sehingga nama hotel di Batu nanti juga memakai Kartika yang mengandung nama Angkatan Darat.

Hotel Kartika Wijaya dengan arsitektur Belanda yang masih kokoh tampak depan sebagai heritage, bagi Om Sastro secara bisnis sangat menarik. Setahu saya, Om Sastro akhirnya mendapatkan kontrak pemanfaatan aset milik Kodam itu selama 30 tahun.

Sampai saat ini Hotel Kartika Wijaya berdiri dengan kokoh di Kota Wisata Batu, sebagai satu-satunya hotel dengan status heritage. Di latar belakang meja resepsionis yang antik dan anggun, ada peta besar Pulau Jawa yang terbuat dari mozaik kaca yang mungkin tidak ada duanya di Indonesia, menjadi pilihan para tamu dari dalam maupun manca negara yang bernostalgia.

Tahun 1995, Om Sastro menawarkan kepada saya sebagian besar saham Hotel Kartika Wijaya untuk diambil oleh perusahaan group property milik saya. Gayung bersambut, karena group perusahaan kondisi sehat dan sebagai mitra Om Sastro kami wajib untuk saling membatu. Alhamdulillah, Hotel Kartika Wijaya semakin berkembang, seiring dengan berkembangnya Kota Wisata Batu, dan menjadi hotel heritage terbaik.

Karena itu saat diajukan izin perluasan bangunan dan penambahan kamar pada tahun 2012, sebagai Wali Kota Batu saya memberinya izin, meskipun saat itu saya sudah tidak punya saham lagi di Hotel Kartika Wijaya. Sekadar catatan, saya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Hotel Katrika Wijaya.

Itulah cerita tentang Hotel Kartika Wijaya yang tetap kokoh berdiri di Kota Batu yang terus berkembang. Hotel yang dibangun pertama kali tahun 1891 itu menjadi saksi perkembangan Kota Batu hingga seperti sekarang. Juga saksi bagaimana perkembangan masyarakatnya.

Saya tak melupakan, ketika pada periode kedua saya memimpin Kota Wisata Batu, tepatnya pada tahun 2015, saya bersama seluruh pejabat Pemkot mengadakan raker khusus untuk membahas kesejahteraan warga. Inti dari raker tersebut adalah bagaimana menjadikan angka kemiskinan di Batu menjadi 0 %, dimana saat itu angka kemiskinan masih bertengger di angka 4 %, meskipun dengan angka 4 % itu Kota Wisata Batu sudah masuk rangking atas di Jawa Timur.

Alhamdulillah, target dan keinginan itu akhirnya bisa terwujud. Dan, Hotel Kartika Wijaya, yang tegar berdiri di ujung Jalan Panglima Sudirman, menyaksikan perkembangannya, melihat tahap-tahapannya, pekan demi pekan, bulan demi bulan dan tahun demi tahun.

Sebuah obrolan sejak tahun 1982 berlanjut pada tahun 1995, menjadi jejak kemajuan “Wong Batu.” Biarkan Hotel Kartika Wijaya tetap menjadi ikon penuh cerita dan saksi saksi sejarah, sejak dibangun pertama kali hingga hari ini, yang saya yakin menjadi jejak banyak “Wong Batu” lainnya, seperti syair lagu yang dinyanyikan Armand GIGI Maulana, Januari. (*)

Sahabat ER,
Semarang 26 Januari 2023.


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button