Kota Batu

Ini Penyebab Kota Batu Masih Berada di Level 4

AMEG – Kota Batu masih bertahan di zona merah di PPKM Level 4. Mau tau penyebabnya? 

Begini penjelasan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. Menurutnya,  kasus Covid-19 di Kota Batu sudah  menurun.

Begitu pula dengan  board accupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19 juga sudah turun. 

Baca Juga

 “Memang kasus sudah mulai melandai. BOR juga sudah turun. Namun Kota Batu masih berada di level 4,” ujar Punjul, Kamis (26/8/2021). 

Dengan adanya hal tersebut,  menerangkan, bahwa penentuan level PPKM dilakukan berdasarkan kondisi aglomerasi. Yakni penggabungan kota dan kabupaten sekitarnya.

Oleh karena itu, kata Punjul, kawasan Malang Raya masih masuk dalam level 4 termasuk Kota Batu. 

“Kami tidak mempersoalkan jika saat ini Kota Batu masih masuk level 4 padahal suah berstatus zona orange. Karena penentuan level berdasarkan hasil gabungan dari daerah lain di Malang Raya,” sebutnya. 

Punjul menyatakan, dengan adanya penggabungan di wilayah Malang Raya ada suatu semangat positif. Sehingga ada sebuah upaya kolektif untuk saling berkontribusi menurunkan level PPKM dari empat menjadi tiga atupun dua. 

“Mungkin kenapa Malang Raya masih masuk level 4 karena ada salah satu daerah yang tingkat persebaran Covid-19 masih tinggi,”  ungkapnya. 

Sementara  mengacu pada laporan harian Covid-19 Kota Batu, saat ini angka penularan dan jumlah kasus kematian terpantau menurun dibanding sebelumnya. 

Selain itu, tempat tidur ICU di RS rujukan juga sudah ada yang kosong. Karena beberapa waktu lalu keterisiannya selalu berada di angka 100 persen. 

Berdasarkan data persebaran Covid-19 per tanggal 25 Agustus 2021 tercatat ada penambahan 9 kasus aktif, 18 kesembuhan dan satu kematian. 

Sementara BOR ICU di RS rujukan hanya terisi 66 persen dari kapasitas 12 tempat tidur. 

Sedangkan keterisian tempat tidur di tempat isolasi terpusat (isoter) terisi 68 orang pasien dari kapasitas 156 tempat tidur. Lalu untuk BOR di isolasi di RS rujukan terisi 30 persen dari kapasitas 136 tempat tidur. (*) 


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button