Kota Batu

BTM Mudahkan Pelaku Wisata dan Wisatawan

AMEG – Pelaku wisata Kota Batu bakal semakin mudah memasarkan produknya. Begitu juga sebaliknya, wisatawan yang datang ke Kota Batu juga semakin mudah mendapat informasi tentang keberagaman wisata yang ada. 

Kemudahan itu bisa dipastikan, setalah Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu meluncurkan Batu Tourism Mall (BTM).

Keberadaan BTM bisa diibaratkan sebagai simbiosis mutualisme, karena antara pelaku wisata dan wisatawan saling diuntungkan. 

Baca Juga

Pusat informasi kepariwisataan itu berada di Jalan Kartini No 10 Kota Batu. Sedikitnya 14 asosiasi kepariwisataan tergabung di dalamnya, mulai dari PHRI, Bapta, HCI, Korembi dan sebagainya. BTM juga jadi sarana konsultasi pelaku wisata.

“Alhamdulillah, meski masih pandemi, pelaku wisata yang memanfaatkan tempat ini jumlahnya lumayan banyak. Ada 40 pelaku wisata berkonsultasi kepada Disparta Batu tekait bagaimana cara membuka usaha, promosi dan sebagainya,” beber Kepala Disparta, Arief As Sidiq, Kamis (26/8/21).

Di BTM pihaknya menyediakan tenaga ahli yang bertugas memberi masukan kepada pelaku wisata agar mampu meningkatkan pariwisata Kota Batu. Tak hanya itu, untuk melayani wisatawan asing, BTM juga menyediakan SDM yang mampu berbahasa asing.

Pihaknya juga bakal mengadakan workshop bagi milenial. “Kami bakal menyiapkan tenaga ahli untuk membantu milenial agar belajar teknologi informasi yang tengah berkembang saat ini, seperti videografi dan fotografi,” jelas dia.

Di gedung itu juga disiapkan berbagai sarana penunjang, seperti personal computer (PPC, internet gratis dan ruang meeting. Semua fasilitas tersebut disediakan secara cuma-cuma alias gratis.

“Kami juga mempersiapkan pengadaan TV besar untuk promosi wisata dan melihat perkembangan pariwisata Kota Batu. Kami berharap fasilitas ini bisa kami penuhi selambat-lambatnya November,” sebut Arief.

Disisi lain, sepanjang PPKM berlevel yang mewajibkan tempat wisata di Kota Batu tutup sementara. Disparta Kota Batu tak mau tinggal diam. Pihaknya kini tengah mempersiapkan fasilitas atau ikon-ikon untuk membranding desa wisata. 

“Saat ini kami tengah mempersiapkan icon untuk branding desa wisata. Sehingga ketika PPKM usai icon-icon yang kami siapkan juga sudah selesai. Lalu bisa menjadi spot selfie yang bisa dimanfaatkan wisatawan pada setiap desa wisata,” jelasnya. 

Arief menyebutkan, pembangunan icon desa wisata tersebut saat ini tengah berjalan di Kelurahan Dadaprejo, Desa Pendem dan Tlekung. (*)


Editor : Ahmad Rizal
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button