AMEG – Kapal selam KRI Nanggala 402 yang dikabarkan hilang kontak sejak Rabu (22/4/21) dipastikan dalam keadaan baik dan layak tempur, termasuk saat digunakan latihan Bersama, sebelum hilang kontak di laut utara Pulau Bali.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers yang ditayangkan akun YouTube Puspen TNI, Kamis (22/4/21).
“Dalam keadaan baik dan layak, siap tempur. Lalu dikirim untuk latihan penembakan,” kata Laksamana Yudo Margono.
Saat ini, Kata Yudo, pihaknya menyiapkan pendirian Posko di sekitar Bali dan Banyuwangi, untuk memaksimalkan pencarian KRI Nanggala 402. “Posko disiapkan di sini (Bali) dan di Banyuwangi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, mengatakan, saat ini pencarian KRI Nanggala 402 yang diperkirakan hilang kontak di 60 mil atau 95 kilomter di utara Bali terus dilakukan.
“TNI AL sedang melaksanakan pencarian di posisi terakhir kapal selam terdeteksi. Operasi pencarian itu sendiri sudah dimulai sejak kemarin sesaat setelah KRI Nanggala tidak muncul ke permukaan sesuai jadwal latihan,” ujar Mayjen Riad kepada wartawan Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Kamis (22/4/21).
Alutsista yang sedang melaksanakan operasi pencarian KRI Nanggala 402, kata dia, terdiri dari 5 KRI yaitu KRI Raden Eddy Martadinata 331, KRI Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro 365, KRI dr. Soeharso 990, KRI Pulau Rimau 724 dan 1 helikopter TNI AL Helly Panther.
“TNI juga mengerahkan KRI Rigel 933 yang merupakan kapal survey hydro oseanografi. Kapal ini memiliki kemampuan deteksi bawah air yang digunakan untuk beberapa operasi SAR yang lalu,” pungkasnya. (ar)
Editor | : | |
Publisher | : | |
Sumber | : |