AMEG – Mulai Kamis (6/5/21) hari ini, pemerintah resmi melarang pergerakan mudik. Aparat keamanan di lapangan mulai melakukan penyekatan di setiap perbatasan antar kota maupun antar provinsi.
Meski begitu, masih ada saja masyarakat yang ngotot untuk mudik, dengan berbagai cara, demi bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, tanpa menghiraukan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Menyikapi itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam SSos Shi, pagi tadi, meminta masyarakat dan petugas di lapangan sama-sama menyadari.
Menurutnya, pelaksanaan di lapangan harus tegas, karena dia melihat masih ada upaya untuk tetap mudik dari Sebagian masyarakat. Seperti di tol Pandaan-Malang, kemarin malam, masih ada kendaraan luar plat rayonisasi Malang Raya mencoba masuk.
Seharusnya, sambung dosen Sosiologi UIN Malang itu, pada H-1 sebelum larangan mudik, petugas keamanan sudah standby di posko penyekatan. Hari ini sudah dimulai, petugas di lapangan jangan lengah.
Dia juga meminta pengecekan surat kesehatan harus teliti. Karena banyak kasus pemalsuan surat keterangan bebas covid-19 yang bisa saja terjadi di masa larangan mudik ini.
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
