AMEG – Pelatih penjaga gawang Arema FC, Felipe Americo Martins Goncalves, memutuskan tetap bertahan di Kota Malang, saat libur panjang latihan. Sejak 1 Mei hingga 20 Mei 2021 mendatang.
Sementara 25 pemain dan tiga staf pelatih, memilih mudik ke kampung halamannya. Termasuk 13 pemain asli Malang, yang mudik ke kawasan Malang selatan lainnya.
Begitu juga lima kiper asuahnnya, Utam Rusdiana (Sidoarjo), Teguh Amiruddin (Blitar), Andreas ‘Ciko’ Fransisco (Mojokerto), dan Kurniawan Kartika Ajie (Balikpapan), serta kiper magang Muhammad Tegar (Kediri), memilih mudik.
“Saya pikir kondisi belum bagus untuk ikut liburan ke luar Malang. Seperti Pulau Bali, Jakarta atau Surabaya. Karena masih ada pandemi Covid-19 dan peraturan ketat pemerintahan. Jadi stay at home di Malang saja,” ujar Felipe Americo.
Meski stay at home, namun pelatih kelahiran 5 Juli 1982 tersebut, akui untuk program latihan bagi kelima kipernya, tetap berjalan secara online melalui aplikasi.
Lima penjaga gawang tim Singo Edan, melakukan latihan secara online seminggu dua kali. Termasuk setiap hari meminta laporan kondisi kelima kiper melalui WhatsApp. Sisanya lima hari mereka melakukan latihan secara mandir, di kediamannya masing-masing.
Sepekan lebih libur latihan, Felipe Americo berharap kondisi fisik dan mental-psikis kelima kiper Arema tetap prima. Sampai tanggal 21 Mei kembali berlatih, jelang 45 hari sebelum kompetisi Liga 1 2021 digelar.
“Jadi khusus untuk latihan teknis kiper, seminggu dua kali online menggunakan aplikasi. Tapi juga setiap hari saya pantau mereka dari komunikasi WhatsApp.
Saya sendiri karena untuk pertimbangan pandemi Covid-19, tidak liburan keluar Malang. Apalagi pulang ke Rio de Janeiro, Brasil. Biasanya kalau ada libur saya ke Bali, Jakarta, atau Surabaya. Sementara ini kita semua harus disiplin untuk stay at home dan terus jaga social distancing,” tandas mantan pelatih kiper Barito Putera tersebut.
Di luar jam latihan yang dia lakukan mandiri, Felipe Americo tetap berkomunikasi dengan keluarganya di Avenie Américas 411 Apt 1608 Block 2, Rio de Janeiro, Brasil. Terutama dengan putra semata wayangnya yang dititipkan ke ibundanya, Rosemere Martins.
“Hari-hari liburan, selain pantau latihan kiper Arema dan saya latihan sendiri di rumah. Selalu ada waktu untuk komunikasi dengan anak saya di Brasil Joao Felipe dan ibu cukup lewat video call WA saja.
Saya berharap bencana virus corona di seluruh dunia dan juga Indonesia segera berakhir. Semua bisa normal lagi, susah ya tidak bebas kemana-mana karena pandemi ini,” imbuh mantan pelatih penjaga gawang Botafogo FR U20 (Campeonato Brasileiro Sub-20) 2019 itu. (Ra Indrata)
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
