Kesehatan

Mulai Hujan, Ini 13 Pemicu Kecelakaan

AMEG —  Berjalan pelan sekalipun, ketika waktunya musibah kecelakaan datang bisa menimpa pemotor roda dua. Baik itu sebelum hujan turun, kala hujan dan sereda hujan.

Kewaspadaan, konsentrasi, kehati-hatian dan kecekatan berkendara, kelengkapan pelindung keselamatan dan kelaikan jalan motor menjadi faktor utama keselamatan di jalan raya.

Berdasar data kejadian di Malang Raya yang dicatat dan disimpan jurnalis Ameg.id serta wawancara kesaksian sejumlah orang. Berikut sebab kecelakaan dan seringkali terjadi, walau tidak ngebut sekalipun di masa penghujan.

Baca Juga

1. Jas Hujan, Pemakaian dan Sesudahnya
– Melaju dan mendadak berhenti atau belok untuk memakai jas hujan.
– Usai pakai jas hujan mendadak pemotor naik lajur jalan tanpa memperhatikan arus.
– Pemakaian jas hujan tidak rapi sehingga jas yang panjang masuk rantai motor.

2. Bawa Payung
– Pakai payung sambil menyetir sepeda motor sangat berbahaya. Apalagi tertiup angin.

3. Tanpa Helm Berkaca Baik
– Kondisi kaca helm juga berpengaruh pada pandangan saat berkendara.
– Tidak memakai helm dan menerjang datangnya hujan juga berbahaya.

4. Genangan Air Hujan
– melaju kencang melewati kubangan atau genangan air juga bisa menjadi sebab kecelakaan.

5. Aspal licin, ban tipis
– Tidak jarang pemotor terjatuh saat melewati jalur licin dikarenalan ban tipis.

6. Kerikil Sereda Hujan
– Tanjakan dan turunan kadang dipenuhi kerikil, bahkan bongkaha. Batu.

7. Remahan Batu Kapur dan Lumpur
– Di sejumlah titik Kabupaten Malang masih ada longsoran kecil batu kapur.
– Lumpur yang melekat di ban ada baiknya dibersihkan di saat hujan reda.

8. Ranting dan batang kayu
– Pemotor perlu menghindari memaksakan diri melindas ranting yang kadang bisa membuat tergelincir.

9. Lampu Depan Motor Padam atau tidak terang
– Kondisi hujan deras kadang mengurangi batas pandang. Pastikan lampu motor kondisi baik dan menyala optimal.

10. Rantai Motor
– Tidak terlalu kendur dan kencang dapat menghindari potensi lepas dan kecelakaan.

11. Mesin Mbandang, RPM Tidak Stabil
– Pada beberapa jenis sepeda motor, hujan bisa menyebabkan tarikan gas tidak stabil.

12. Rel Kereta Api yang Melintang
– Perlahan saja saat melintasi jalur rel dan usahakan tidak searah jalur rel untuk menghindari tergelincir.

13. Ban Kadaluarsa
– Bila ban kadaluarsa, retak, getas, dipakai saat hujan, kemampuannya mencengkeram tidak maksimal.

Sesuai himbauan pihak kepolisian, Satuan Lalu Lintas, dahulukanlah keutamaan keselamatan di jalan raya. Di musim penghujan, pemotor musti mengecek kondisi layak jalan kendaraan.

Pemotor perlu pula menyiapkan sarana pendukung, pelindung keselamatan yang baik, diantaranya helm standar, jas hujan dan kondisi motor yang baik.

Ilustrasi atau banner jalur rawan kecelakaan. (Istimewa)

Pemahaman trek atau medan juga amatlah penting kala menghadapi musim penghujan. Konsentrasi, kewaspadaan, kehati-hatian musti dijaga ketika melewati jalur atau medan yang beresiko tinggi, seperti jalur sisi tebing dengan longsoran kerikil, lumpur, kapur, reranting dan dilalui aliran air.

Sebelum berkendara, berdoalah lebih dulu. Tidak terburu-buru, ngebut dan perlu pula menenangkan pikiran sebelum berkendara atau saat berkendara. Keselamatan di jalan raya adalah keutamaan. (*


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button