Nasional

Rizal Ramli Usul Lockdown dan Kelonan, Gak Biasanya Begini

AMEG – Ekonom senior dan mantan Menteri, Rizal Ramli, tidak biasanya menyertakan bahasa Jawa “saru” seperti kalimat “kelonan” yang ia posting di akun Twitternya Senin (26/7/2021)  malam.

“Secara random tanya sama rakyat dan pedagang kecil, Mau ndak diam di rumah saja sebulan, diberi makanan dan obat klo lock-down?”.

Jawabnya, “Mau banget bang, kapan lagi kita bisa kelonan sama bini, main sama anak2!”.  As simple as that – cuman ono ndak mau, pelit sama rakyat,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal ini.

Baca Juga

Postingan yang tak biasanya ini, mengundang komentar sejumlah warganet.

Akun @AbdinegaraMardi mengomentari,” Tumben kang @RamliRizal twetnya ada kelonan. Bisa nglucu juga ternyata wkwkw ..”

Walau demikian, Rizal Ramli, malam ini terus memposting pendapat-pendapatnya perihal pandemi Covid-19 varian Delta yang lagi ganas-ganasnya menyerang masyarakat Indonesia.

Rizal Ramli lalu mengatakan, “Nolong rakyat susah kok kerugian? Untuk lock down sebulan, kasih makan 70 juta keluarga a Rp1,5 juta cuman Rp105T. Klo lock down 3 bulan, hanya 315T + obat 100T. Total hanya 415T. Dasar pelit sama rakyat ! Klo oligarki, langsung kasih berbagai keringanan dan kemudahan. Payah !”

Selain itu, tokoh kritis yang selalu dibully buzzer pendukung Istana ini menambahkan, “Solusi untuk mempercepat pemutusan mata rantai covid-19 secara efektif iyalah Lock Down … Pun Kalau Ada Varian Baru muncul lagi Yah Lock Down lagi, Gitu Aja Kok Repot. Tapi jangan pelit sama rakyat, kasih makan yg ndak mampu !”, RR di acara HMI.”

Rizal Ramli  juga  ngasih solusi begini, “Rumus mendapatkan  simpati masyarakat :  Kalau Rakyat Perutnya Kenyang, Hatinya Tenang dan Fikirannya gembira begitupun sebaliknya, Kalau Perutnya Kosong yah fikirannya dan hatinya bisa kemana mana dan bisa berpotensi melakukan hal hal yang tidak di inginkan”, #RR di acara HMI.” (*)


Editor : Sugeng Irawan
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button