Pendidikan

Sastra Arab UM Bedah Pengembangan RPP Mata Pelajaran Bahasa Arab

AMEG –  Ada tiga tugas utama seorang guru. Sebagai pengambil keputusan dalam pembelajaran. Yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (implement) dan penilaian (evaluate): Cooper (1979).  

Salah satu bentuk konkret perencanaan pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Merupakan hasil pengembangan dari kurikulum inti dan silabus. 

Berdasarkan hasil penelitian dalam skim inovasi pembelajaran (inobel) yang dilakukan oleh Prof Dr Moh Ainin M.Pd dan tim. Ditemukan pada RPP peserta PPG Bahasa Arab beberapa kesalahan. Salah satunya adalah ketaksanaan dalam perumusan kompetensi dasar. 

Baca Juga

Untuk menyampaikan hasil penelitian tersebut, digelarlah webinar nasional yang bertajuk: ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Bahasa Arab”. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan Kamis 19 Agusus 2021 via zoom meeting, livestreaming youtube. Peserta yang mengikuti webinar sebanyak 350. 

Ketua panitia Dr Mohammad Ahsanuddin M.Pd menyampaikan dalam sambutannya. Ia mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang mengikuti seminar. 

Dr Primardiana menyampaikan sambutan

Harapannya bisa bermanfaat bagi para guru, dalam membuat RPP. Kegiatan yang dimulai 08.30 dibuka resmi oleh Dr Primardiana selaku Wakil Dekan I Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). 

Beliau menyampaikan, salah satu kegiatan penelitian adalah deseminasi hasil penelitian. Termasuk penelitian inobel yang diketuai oleh Prof Ainin ini. Seminar nasional ini dimoderatori oleh Bapak Muhammad Lukman Arifianto, S.S.,M.A. dan mendatangkan tiga narasumber, yaitu Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd (UM), Dr. Muflihah, M.A. (UIN Sunan Ampel Surabaya), dan Dr. Dewi Chamidah, M.Pd (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang). 

Materi pertama disampaikan oleh Prof Ainin, beliau lebih banyak menyampaikan hasil penelitiannya. Kesalahan yang dimaksud adalah ketaksaan dalam perumusan Kompetensi Dasar (KD).

Rumusan IPK lebih menggambarkan proses. Bukan kompetensi, ketidakvalidan instrumen penilaian, rumusan IPK tidak spesifik, operasional dan tidak terukur.

Ketidaksinkronan antara rumusan IPK dan kegiatan belajar mengajar, ketidakjelasan rumusan kegiatan belajar mengajar, ketidakjelasan kompetensi yang diukur, dan miskonsepsi penempatan ranah (domain) dalam penilaian. Materi kedua disampaikan Dr Muflihah MA. Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Ampel Surabaya itu, lebih banyak menyampaikan prinsip-prinsip penyusunan RPPLangkah-langkah pengembangan RPP, dan juga disampaikan model format RPP sesuai surat edaran Kemendikbud no. 14 tahun 2019. 

Dan materi terakhir dipresentasikan oleh Dr Dewi Chamidah M.Pd. Presentasinya berjudul: Perangkat Pengajaran Dalam Pendidikan Merdeka.

Disajikan gamblang mulai dari filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan pembelajaran dengan paradigma baru. Paling menarik dari paparannya, disampaikan profil pelajar Pancasila.

Merupakan konsep baru yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Diakhir penyampaian semua materi, dilakukan tanya jawab. Semua peserta antusias dibuktikan dengan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan baik via zoom maupun youtube. (*)


Editor : Yanuar Triwahydi
Publisher : Rizal Prayugo
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button