Pendidikan

Vokasi UB Terima Mahasiswa Berprestasi

AMEG – Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB), menerima pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur prestasi. Pendaftaran dimulai 3-21 Mei 2021, melalui laman https://admisi.ub.ac.id, dengan biaya Rp250 ribu.

Pendaftar syaratnya harus memiliki nilai rapor minimal 7,5 per semester, mulai dari semester 1-5.

Sementara prestasi non akademik, calon maba merupakan peraih peringkat atau juara 1, 2 dan 3 dalam bidang minat bakat olahraga, kesenian, keterampilan, keagamaan dan kompetisi mata pelajaran. Seperti olimpiade matematika, cerdas cermat, karya tulis, dan lain sebagainya.

Baca Juga

Tidak hanya itu, UB juga memberikan ruang bagi pendaftar yang memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an (hafidz dan hafidzah Al Qur’an).

Poin yang diperoleh calon maba jalur prestasi non akademik ini, akan dikombinasikan dengan perolehan nilai sekolah.

Pada tahun ini, Vokasi UB akan menerima sekitar 1.200 maba D4 dan D3 dari berbagai jalur.

Penjaringan maba D4 dilakukan dengan tiga jalur. Yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Mandiri.

Sedangkan program D3, dilakukan melalui jalur prestasi dengan prosentase penerimaan 30 persen dari total pendaftar, mandiri UB sebesar 40 persen  dan mandiri Vokasi sebesar 30 persen.

Direktur Pendidikan Vokasi, Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., AK menjelaskan, skema ini ditentukan berdasarkan kapasitas masing-masing prodi. Serta pengalaman tahun sebelumnya, yang disesuaikan dengan jumlah peminat terbanyak dan keterserapan lulusan di dunia kerja.

Ia menambahkan, terkait dengan biaya pendidikan, Vokasi UB tetap berpatokan seperti tahun 2020.

Besaran UKT dikelompokkan dalam beberapa golongan dan ditambah Iuran Pengembangan Institusi (IPI), bagi maba yang masuk melalui jalur mandiri UB dan mandiri Vokasi. Sedangkan pada jalur prestasi, maba hanya dibebankan biaya UKT saja.

‘’Oleh karena itu, melalui jalur prestasi ini, kami berharap siswa-siswi yang memiliki potensi akademik maupun non akademik memadai dapat kita jaring, sehingga nanti biaya studinya dapat dikelompokkan ke yang rendah,” katanya.

Unti juga mengajak para calon maba untuk menggali potensi keahlian yang dimiliki.

‘’Mari kita eksplor bersama-sama berbagai potensi keahlian yang dimiliki oleh para camaba untuk diaktualisasikan dalam suatu tindakan nyata di dunia kerja seusai mereka menyelesaikan pendidikannya,” katanya. (avi)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button