AMEG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, dalam hal ini Bupati Karna Suswandi memborong mobil baru senilai hampir Rp1,4 miliar.
Mobil mewah yang diketahui jenis Innova Venturer itu berjumlah 3 unit. Mobil tersebut untuk kendaraan dinas bupati, wakil bupati, dan istri bupati atau Ketua Penggerak PKK Situbondo.
Hal ini mengundang perhatian sejumlah wakil rakyat di DPRD Situbondo. Salah satunya, Suprapto, anggota dewan dari fraksi PKB.
Ia menyatakan, apa yang dilakukan bupati dengan membeli mobil baru, sangatlah tidak etis. Pihaknya bersama rakyat Situbondo, sangat tidak setuju.
“Tidak etis di tengah kondisi saat ini apalagi honor-honor belum terbayar. Sebetulnya banyak hal yang seharusnya dilakukan, tidak perlu ke mobil dulu. Sebagai anggota DPRD dan Rakyat Situbondo kami tidak setuju,” tegas Suprapto.
Senada disampaikan Ummi Kulsum, anggota DPRD Situbondo menilai, pengadaan mobil dinas baru yang dilakukan Pemkab Situbondo tidak perlu dilakukan saat ini di tengah pandemi.
“Dimana pemimpin harus bisa memberi empati dan perhatian kepada rakyatnya, dengan kondisi saat ini. Mungkin kita tidak perlu mengadakan, adakan apalagi membeli mobil baru,” tutur Ummi Kulsum.
Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Khoirani menanggapi, pengadaan mobil tersebut adalah program pemerintahan lama.
“Itu program pemerintahan dulu, mohon maaf saya cuma memakai. Yang lama kan sedan, gak bisa digunakan ke gunung. Jadi yang baru untuk keluar gitu, saya, pak bupati dan ibu bupati ” papar Khoirani.
Informasi website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Situbondo, belanja kendaraan dinas tersebut dianggarkan dengan pagu Rp 1,611 miliar, dimenangkan penyedia dengan tawaran Rp 1,394 miliar.
Pengadaan mobil ini sudah menjadi polemik sejak proses lelang, tapi tetap dilakukan hingga realisasi. (*)
| Editor | : | Sugeng Irawan |
| Publisher | : | Ameg.id |
| Sumber | : | Ameg.id |
