Nasional

Kelangkaan Pupuk di Situbondo Meluas, Petani Minta Bupati Berikan Solusi

AMEG- Kelangkaan Pupuk bersubsidi kian meluas di Kabupaten Situbondo. Petani di Kecamatan Kapongan, Arjasa, Jangkar dan Panarukan mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi.

Hal itu dipertegas Hendro Adi, Kepala Desa (Kades) Kapongan. Adanya Kartu Tani yang sudah dipegang para petani tak menyelesaikan persoalan kekurangan pupuk bagi petani. 

“Memang sulit mendapatkan pupuk di desa kami. Banyak para petani mengeluh, mau gimana lagi. Saya sebagai kepala desa, tidak bisa berbuat apa-apa,” Ujar Hendro, panggilan akrab kades muda di Kecamatan Kapongan ini, Jumat (16/04/2021).

Baca Juga

Dodit Hariyanto, Kades Selomukti Kecamatan Melandingan menyatakan hal sama. Para petani di desanya, resah karena kesulitan mendapatkan pupuk subsidi di Kota Santri ini. Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak bisa memberikan solusi apapun, alasannya jatah pupuk subsidi dikurangi dari pemerintah pusat. 

“Dinas terkait dan Bupati Situbondo bisa memberikan solusi. Sehingga persoalan pupuk tidak terjadi terus menerus, setiap musim tanam. Sebab jika tak dipupuk, tanaman padi yang masih muda bisa mati,” kata Dodit Hariyanto.

Kades Curah Kalak Kecamatan Jangkar Matnaji, Kades Gelung Kecamatan Panarukan H Ahmad Baiquni mengaku bahwa di desanya kesulitan mendapatkan pupuk.  Mereka mengaku tak bisa berbuat banyak. 

“Pupuk langka, petani ya banyak yang mengeluh. Namun mereka hanya pasrah dan diam karena tidak ada solusi. Kami berharap Bupati Karna bisa memberikan solusi bagi para petani. Jangan sampai ada kelangkaan,” ujar Matnaji, Kades Curah Kalak. (ir) 


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button