Tak Berkategori

Musisi Punkers Ikut Memarketing Pariwisata Kota Batu

AMEG – Sebagai kota pariwisata, Batu melengkapi fasilitas wisata hiburan untuk memanjakan para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Halnya dilakukan Berlian KTV, salah satu rumah hiburan di Batu menggandeng musisi punkers dan jurnalis asli Kota Batu untuk ikut memarketing potensi pariwisata Kota Batu.

Owner Berlian KTV Batu, Mustakim menangkap potensi ini dan bersama kelompok musik punkers band Morat Marit ikut mewarnai pariwisata Kota Batu. Anggota Morat Marit merupakan gabungan punkers dan jurnalis.

Baca Juga

Menurut pria yang biasa disapa Gus Mus, di era digitalisasi segala informasi pariwisata bisa diakses dengan mudah melalui media online maupun platform-platform media sosial, yang perkembangannya kian pesat.

“Kita sebagai orang Batu asli wajib untuk memberikan pelayanan atau service yang baik kepada para wisatawan yang berkunjung, agar mereka merasa nyaman, aman dan terhibur,” kata Gus Mus, ayah dari dua orang anak ini.

Punkers Band Morat Marit sudah terbentuk sejak 25 tahun lalu. Gus Mus merupakan salah satu personelnya memainkan rhythm lead guitar. Menandai 25 tahun usia Morat Marit, Gus Mus menggelar konser musik underground berlebel ‘Kami Masih Ada’.

“Sudah 25 tahun kami masih ada dan eksis sampai sekarang ini,” kata Gus Mus.

Gus Mus menyebut, dengan digelarnya konser musik underground bisa memotivasi band-band punk untuk terus berkarya. Pada gilirannya bisa menghibur wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, terutama anak muda dan penggemar musik underground.

Muhammad Iksan lead guitar Moral Marit menambahkan, moment usia 25 tahun sekaligus meluncurkan single andalan yang diaransemen ulang.

“Tahun 1997 kita rekaman berupa kaset pita. Nah, sekarang kita coba publishing ulang dengan program digital. Fans kami nantinya bisa menikmati melalui platform digital juga seperti juke dan sebagainya,” kata pria yang akrab dengan sebutan Saibo ini.

Saibo yang juga seorang jurnalis menjelaskan, nantinya lagu-lagu dari album Moral Marit bakal diputar di rumah hiburan yang ada di Batu bahkan Malang Raya.

Ada 9 lagu di album Moral Marit diberi judul Dunia Nyata, Damaiku, Together In Crime, Indonesia Punker, Rupoko, Anita, Mentari Bersinar di Pagi Hari (MBDPH) dan Keindahan Malam.

“Semua lagu dari Moral Marit liriknya kritikan sosial, keindahan alam, soal cinta dan masih banyak lagi. Histori lagu ‘Keindahan Malam’ menceritakan disaat kita lelah setelah seharian sibuk bekerja, jadinya kita menikmati keindahan malam dengan merefresh otak agar kembali normal,” ungkap Saibo.

“Saya mensuport sekali karena dengan terus berkarya, hobinya dikeluarkan. Dengan terus berkarya dan menjauhi narkoba, niscaya hidup lebih bermakna dan sehat dalam meraih cita-cita agar masa depan cerah,” kata Wiwit Wulandari, istri Gus Mus. (*)


Editor : Irawan
Publisher : Ameg.id
Sumber : Ameg.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button