Pendidikan

Webinar Vokasi UB, Sandiaga Uno Optimis Genjot Sektor Pariwisata dengan IAK-3G

AMEG – Pandemi Covid-19 memporak-porandakan perekonomian, termasuk sektor pariwisata. Terkontraksi -12.93 %. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terjun bebas 75.03 % kurun waktu 2019-2020. Dari 16.11 juta wisatawan tinggal 4.05 juta orang.

Sejak bulan Januari, kunjungan wisman ke Indonesia turun 7.62 persen, hanya 1.27 juta. Untuk jumlah wisatawan domestik mengalami penurunan 40 % selama tahun 2020. Sektor ekonomi kreatif terjadi kontraksi -2.39%. Akibatnya, terjadi penurunan jumlah tenaga kerja alias pengangguran dari sektor ekonomi kreatif sebanyak -479.206. Beberapa daerah yang PAD nya bertumpu pada sektor wisata dan industri kreatif pun terjun bebas.

Ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr H Sanidaga Uno, saat Webinar Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif dalam rangka Dies Natalis ke-12 Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya. Pemerintah RI mengajak seluruh elemen masyarakat tetap optimis. Bekerja keras dan terus melakukan inovasi. Menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca Juga

Kemenparekraf terus berupaya melakukan terobosan. Untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Seperti percepatan pembukaan beberapa daerah wisata di Bali, Bintan dan Batam,  InDonesia Care hingga bantuan penguatan ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Strategi ini, disebut IAK-3G (Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi dan Gercep, Geber dan Gaspol).

Pemulihan permintaan domestik didorong dengan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), bangga berwisata #diIndonesiaAja dan work from Bali. Untuk pemulihan permintaan internasional, disiapkan di kuartal ketiga. Melalui koridor point to point berkaitan dengan negara yang sudah diyakini aman kondisi covidnya, dengan syarat vaksinasi dan testing yang diperkuat.

Perluasan pasar produk dan jasa ekonomi kreatif melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia serta kampanye #BeliKreatifLokal. Pemasaran produk ekonomi kreatif di dalam dan luar negeri. Perlindungan dan komersialisasi kekayaan intelektual, gencar dilakukan.

“Saat ini, Indonesia punya sekitar 1.200 desa wisata. Bertaraf kelas dunia sekitar 50an. Saat ini telah menjadi salah satu daya tarik utama Indonesia,” imbuhnya. Pengembangan desa wisata menunjukkan sektor pariwisata akan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan. Sekaligus pemerataan kesejahteraan masyarakat secara langsung.

Pelaku desa wisata, adalah masyarakat yang dikoordinir Pemdes melalui BUMDes. Maka tak hanya dimiliki pengusaha besar. Tapi dikelola dan dimiliki bersama seluruh lapisan masyarakat. Industri kreatif juga berkembang di desa sebagai salah satu jasa layanan.

Webinar berlangsung sekitar 1 jam 15 menit. Diikuti 400 peserta: pimpinan Rektorat UB, para dekan, PHRI, pemandu wisata, peneliti wisata dan masyarakat peduli wisata. Pada kesempatan ini, Sandiaga menunjukkan beberapa udeng/songkok dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai salah satu kekayaan bangsa yang harus dilestarikan dan dikenalkan ke mancanegara.

Direktur Pendidikan Vokasi UB, Prof Unti Ludigdo berkesempatan memberikan lukisan foto Sandiaga Uno yang mengenakan udeng. Bermakna: siap membawa dunia pariwisata Indonesia maju ke Internasional. Foto itu hasil karya mahasiswa desain grafis, merupakan salah satu bentuk jasa ekonomi kreatif.

Direktur Pendidikan Vokasi UB, Prof Unti Ludigdo

Acara ini dibuka Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof Dr Sasmita Djati MS, Rabu (30/6/2021). Dilanjutkan nasional seminar series yang menghadirkan empat invited speaker. Antara lain:

Mohammad Jawhar (Regional Manager Swiss-Bel Hotel International Indonesia & Malaysia) dengan materi Survival Strategy of Hotel Business Management in Pandemic Era; Azizah Assattari (CEO Lentera Nusantara) membawakan materi Peran Inovasi Industri Digital dan Teknologi dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif; Sarmad (General Manager of Hotel Santika) menyampaikan materi Tuntutan dan Perubahan Perilaku Tenaga Kerja Hotel di Masa Pandemi; Dwinita Larasati I (Dosen ITB) mengulas Pengembangan Sumber Daya Manusia di Dunia Industri Digital dan Teknologi. (*)


Editor : Yanuar Triwahyudi
Publisher : Rizal Prayoga
Sumber : -

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button