OlahragaSepakbola

Pilih yang Tahan Banting

arema fc, General Manager Arema FC, Liga

1 2021, Pelatih, ruddy widodo, singo edan,

AMEG – Sosok kandidat pelatih terkuat, yang bakal menukangi Arema FC pada kompetisi Liga 1 2021 mendatang, sangat dinanti-nanti publik sepak bola Malang Raya. Meski manajemen Singo Edan sampai saat ini memilih bungkam. Lantaran si calon pelatih belum hadir di Malang, sekaligus tanda tangan kontrak.

Baca Juga

‘’Sejak awal manajemen dan direksi klub, sama-sama sepakat Arema FC akan menggunakan pelatih asing. Yang yang memiliki pengalaman melatih klub di Indonesia. Tapi sementara ini, kami tidak ingin terlalu terburu-buru mendatangkannya.

Sebelum Polri menurunkan atau memberikan izin kompetisi kepada PSSI,’’ tegas Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo.

Padahal diakui, manajemen tim banjir lamaran dan bidikan calon-calon pelatih baru. Baik asing maupun lokal. Untuk membesut Johan Ahmad Alfarizin dan kawan-kawan pada musim 2021.

Satu persatu nama menepi. Alias tak lagi masuk daftar bidikan, dengan banyak pertimbangan. Termasuk tak ada kecocokan nilai kontrak dan kendala non teknis lainnya.

Sebut saja nama-nama Angel Alfredo Vera (Argentina), Iwan Setiawan (Indonesia), Joko ‘Gethuk’ Susilo (Indonesia), Sergio Ricardo de Paiva Farias (Brasil) dan Edson Araujo Tavares (Brasil).

Bahklan dua mantan head coach Arema, yakni Milan Petrovic (Slovenia) dan Milomir Seslija (Bosnia and Herzegovina), juga masuk hitungan.

‘’Calon pelatih Arema itu, secara teknis harus memiliki kemampuan teknis tinggi, kaya strategi atau taktik. Secara mental dan psikologi, dia juga harus tahan banting menghadapi tekanan.

Baik suporter ataupun beban berat kondisi kompetisi sepak bola di Indonesia,’’ ujar mantan bomber Arema Malang 2003-2005, Franco Martin Hita Gonzalez.  

‘’Soal gaya sepak bola Latin, pelatih tidak harus dari Amerika Latin. Bisa dari negara lain, tapi secara teknis paham gaya sepak bola Latin dan terpenting karakter Arema. Saran saya, selektif ambil pelatih, tidak hanya dari kurikulum vitae saja,’’ tandas Franco Hita.

Paling tidak kini mengerucut pada tiga nama kandidat pelatih Arema musim 2021. Pertama Divaldo Silva Teixeira Alves (Portugal), yang sukses membawa  Persebaya Surabaya 1927 runner up pada kompetisi IPL 2011/2012. Dia memiliki lisensi UEFA Pro Licence (2010).

Kemudian Wesley Gomes de Oliviera (Brasil), pelatih berlisensi A CONMEBOL (Confederacion Sudamericana de Futbol), yang pernah menukangi Madura United. Pada kompetisi Liga 1 2019 dengan dukungan minim manajemen tim, akhirnya Kalteng Putra menghuni dasar klasemen dan terdegradasi ke Liga 2 2020.

Nama Eduardo Filipe Arroja Almeida (Portugal), juga menjadi sosok terkuat berlabuh ke tim Singo Edan. Dua musim dia bersama Semen Padang, pada paruh kedua Liga 1 2019 dan Liga 2 2020.

Selain fasih berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, Eduardo dibekali lisensi UEFA Pro Licence (2011). ‘’Sejak era Galatama dan Liga Indonesia, Arema selalu dilatih oleh pelatih-pelatih yang mempunyai karakter klop dengan karakter permainan Arema.

Karakter permainan yang khas dengan main agresif dalam menyerang, pressing, dan perebutan bola dengan lawan. Ya seperti itulah tipikal permainan Arema sejak lama. Seperti itu jugalah sosok pelatih yang dibutuhkan Arema,’’ timpal asisten pelatih Arema FC, Kuncoro. (Ra Indrata)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button