AMEG – Jajaran kepolisian siap menggelar Operasi Ketupat pada 6-14 Mei 2021. Operasi keselamatan itu melibatkan 171.457 personel gabungan. Sasarannya 92.598 objek atau tempat dan tiga provinsi yang jadi tujuan mudik, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, untuk menidaklajuti larangan mudik Lebaran, Polri sudah menyiapkan penyekatan di 333 lokasi, mulai dari Lampung sampai Bali.
Pos-pos penyekatan itu bertujuan memeriksa administrasi yang harus dimiliki, baik yang dari kantor dan protokol kesehatan (prokes), seperti surat dinas dan sebagainya.
“Upaya pencegahan mudik dilakukan dengan membuat pos-pos penyekatan secara ketat. Memeriksa administrasi, termasuk petugas di titik sekat harus dilengkapi ambulan dan alat prokes. Ini berlaku baik di bandara, pelaburan ataupun terminal,” kata Sigit dalam Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral kesiapan menghadapi Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021.
Rakor juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta beberapa Menteri dan Kapolda jajaran yang mengikuti secara virtual, Rabu (2/4/21).
Dijelaskan juga, operasi lebih memberikan edukasi agar tidak mudik, karena Covid-19 masih tinggi. Selain itu, kejahatan street crime, patroli skala besar, tempat interaksi masyarakat seperti terminal, aksi teroris menjadi prioritas operasi itu.
“Prinsipnya, keselamatan rakyat sebagai hukum terringgi atau salus supreme lex xsto,” ungkapnya.
Kapolri juga menjelaskan, azas itu menjadi dasar untuk aparat kepolisian dalam melakukan pelarangan terhadap masyarakat mudik Lebaran. Kebijakan pelarangan mudik yang dikeluarkan pemerintah dan akan diimplementasikan Polri serta lintas sektoral, untuk menekan laju penambahan angka virus corona atau Covid-19. (ar)
| Editor | : | |
| Publisher | : | |
| Sumber | : |
