FilmLifestyle

Dominasi Pasangan Jahat atau Si Antisosial

Mengintip Nomine Baeksang Arts Awards 2021 (2)

Tidak ada terlalu banyak kejutan dalam nominasi Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik Baeksang Arts Awards 2021. Nama-nama yang diumumkan memang sangat layak mendapatkannya. Cara mereka menerjemahkan skenario, serta memberi nyawa pada setiap karakter, membuat audiens percaya bahwa peran itu benar-benar dibuat untuk mereka. Berikut beberapa nominenya seperti dirilis DI’s Wsy. (ekn) 

Baca Juga

UM Ki-joon (The Penthouse)
Siapa yang bawaannya kepingin misuh-misuh setiap kali melihat Joo Dan-tae di The Penthouse? Itu berarti, akting Um Ki-joon sukses besar. Ia berhasil menghidupkan karakter penguasa Hera Palace yang keji tersebut. Ki-joon sudah melakukannya sejak The Penthouse episode perdana tayang, 26 Oktober tahun lalu. 

Sebagai villain utama, Ki-joon tidak perlu memasang ekspresi garang atau bersungut-sungut sepanjang waktu. Sebaliknya, wajah Joo Dan-tae tampak selalu rileks dan sering tersenyum. Namun, kita tahu apa rencana jahat apa yang tersembunyi di balik senyum mengancam tersebut. 

Sulit menyebut momen spesifik akting terbaik Ki-joon di The Penthouse. Karena setiap muncul di layar, kepribadiannya menyala. Ia adalah orang yang mampu membuat scene memilih baju pengantin, yang seharusnya indah dan romantis, menjadi seperti rencana pembunuhan. 

Kekuatan akting seperti itu diasah Ki-joon di panggung teater. Ia sudah berakting di panggung sejak 1995. Ketika usianya masih 19 tahun. Tepatnya di drama berjudul Richard III, karya William Shakespeare. Ia makin dikenal sebagai aktor teater berbakat berkat drama musikal populer Singinā€™ in The Rain, Grease, The Three Musketeers, hingga Catch Me If You Can. 

Kim Soo-hyun (Itā€™s Okay To Not Be Okay)
Awalnya, kita tidak tahu apa yang membuat Kim Soo-hyun dibayar KRW 500 juta (setara Rp 6,5 miliar) untuk setiap episode Itā€™s Okay to Not Be Okay. Karena sebenarnya perannya tipikal. Moon Gang-tae, tokoh yang diperankannya, adalah cowok usia awal 30an. Bekerja sebagai suster rumah sakit jiwa, dan jatuh cinta pada seorang pengarang buku anak-anak.

Namun, Kim Soo-hyun mampu membawa peran tipikal itu menjadi spesial. Hampir semua adegannya bersama sang kakak yang autis hangat dan mengharukan. Sedangkan setiap pertemuannya dengan si pengarang novel yang gothic dan eksentrik selalu menggemaskan.

Episode terakhir, ketika Gang-tae ā€™ā€™membebaskanā€™ā€™ sang kakak dari masa lalu mereka yang menyiksa, bisa dibilang sebagai momentum akting terbaik Soo-hyun. 

Song Joong-ki (Vincenzo)
Kita pernah menonton Song Joong-ki dalam peran yang lebih dark. Namun, Vincenzo memang berbeda. Drama besutan Kim Hee-won itu memiliki unsur komedi yang sangat kental. Sehingga ia memberi kesempatan buat Joong-ki mengeksplorasi sisi lain aktingnya: membanyol. 

Sejak awal Vincenzo tayang, kita sudah sudah dibuat geli melihat akting Joong-ki sebagai Vincenzo Cassano. Si penasihat hukum kelompok mafia Sicilia yang dingin dan kejam. Yang ternyata kalah oleh supir taksi gadungan, takut pada penyewa kios di Plaza Geumga, dan takluk kepada merpati. Joong-ki membuat adegan bernuansa slapstik tidak terasa konyol.

Joong-ki tidak sempurna di sini. Ya, usahanya berbicara dengan bahasa Italia wajib diapresiasi. Namun, sebagai anak yang dibesarkan di Milan, gestur badannya kurang genit. Kurang ekspresif, dan kurang cerewet. Akting terbaiknya memang bukan saat ia beraksi jadi mafia.

Namun justru saat menjadi bocah laki-laki yang sedang mendorong kursi roda ibunya di taman. Menumpahkan kerinduan dalam diam. Hingga akhirnya pecah menjadi air mata.Ā 

Kim Soo-yeon (The Penthouse) 
Cheon Seo-jin adalah tipikal peran villain khas drama makjang. Yang penuh adegan ngotot dan melotot. Berkebalikan dengan Um Ki-joon yang memerankan Joo Dan-tae, Kim Soo-yeon harus sering-sering menarik urat leher untuk menunjukkan emosi. Namun, justru itulah yang membuat mereka menjadi pasangan dakjal yang sempurna. Mereka saling melengkapi.   

Sepanjang serial, tak terhitung berapa kali Seo-jin berteriak-teriak histeris, membanting barang, dan membikin meja berantakan. Tak mengherankan pula kalau penyanyi sopran itu mengalami kerusakan pita suara pada pertengahan season keduaā€¦ Yang patut diapresiasi, mungkin, karena kepribadian asli Kim Soo-yeon sangat jauh dari tokoh yang dia perankan. 

Momentum akting terbaik Soo-yeon terjadi pada episode 15. Ketika Seo-jin meninggalkan ayahnya sekarat dan tewas di tangga. Tidak ada yang bisa menebak perasaan Seo-jin saat itu.

Apakah dia sedih, takut, atau lega dan bahagia? Seo-jin berlari pulang, dan menumpahkan segalanya dengan bermain piano. Ini makjang banget. Tapi harus diakui akting Soo-yeon oke.  

Seo Ye-ji(Itā€™s Okay To Not Be Okay)
Jangan biarkan wajah jelita dan gaun-gaun cantik itu menipu Anda. Ko Moon-young, pengarang buku anak-anak yang diperankan Seo Ye-ji, memiliki kepribadian mengerikan. Yang merupakan efek dari penyakit antisocial disorder yang dia derita. Dia jatuh cinta kepada Moon Gang-tae, si perawat di rumah sakit jiwa, dan melakukan cara-cara ekstrem untuk menarik perhatiannya. 

Gangguan antisosial memiliki beberapa derivat. Dalam kasus Moon-young, dia punya kecenderungan untuk menyakiti orang lain. Baik secara fisik maupun non-fisik. Dia juga narsis, self-centered, hingga menunjukkan gejala-gejala sociopath. Dan Seo Ye-ji mengeksekusi peran tersebut dengan sangat, sangat, sangat excellent. Semua adegan dia sangat membekas. 

Sepekan terakhir, beredar pemberitaan tentang hubungan Ye-ji dengan aktor Kim Jung-hyun, pada 2018 lalu. Dari laporan berbagai sumber, terkuak bahwa Ye-ji menunjukkan ciri-ciri kepribadian yang mirip sekali dengan Moon-young. Mau tidak mau, kita jadi bertanya-tanya, apakah saat memerankan Moon-young, Ye-ji tidak sedang berakting? 

Shin Hye-sun (Mr. Queen) 
Kalau dimintai pendapat, Aktris Terbaik Baeksang 2021 semestinya jatuh pada Shin Hye-sun. Aktris 31 tahun tersebut memerankan Ratu Cheorin (Kim So-young) dalam Mr Queen tanpa cela. Dia tidak hanya berakting menjadi perempuan yang kerasukan jiwa sembarang pria. Melainkan pria yang mata keranjang dan sungguh kurang ajar.  

Melihat So-young mengangkat rok dan melompat-lompat ke sana kemari, mengangkat kaki dengan cueknya, mengumpat, serta bersikap nyebelin di depan semua orang selalu sukses membuat kita terbahak. Dan terkagum-kagum pada skill akting Hye-sun. Hanya dengan sorot mata dan seulas senyum, kita langsung tahu bahwa dia berada di era dan situasi yang salah besar. Dan itulah kunci yang membuat tema body swap (tukar tubuh) sukses. 

So-young sempat dihujat netizen karena menerima tawaran berakting di Mr Queen. Karena beberapa adegan yang dia lakukan dalam drama itu disebut-sebut mendistorsi sejarah. Apakah ini akan mempengaruhi proses voting Baeksang? Semoga tidakā€¦ (*)


Editor :
Publisher :
Sumber :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button